4 Film Indonesia yang Bikin Ingin Kuliah di Luar Negeri –Bioskop dapat menjadi sarana pendidikan untuk mempelajari dan memahami berbagai topik, termasuk pendidikan. Jika kamu memiliki program atau ingin belajar di luar negeri, kami sarankan kamu menonton film-film berikut. Kamu bisa merasakan kehidupan dan perjuangan mahasiswa Indonesia yang belajar di negara lain dengan menonton film ini, lho! Yuk, simak selengkapnya!
4 Film Indonesia yang Bikin Ingin Kuliah di Luar Negeri
Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015)
Film karya Rizal Mantovani ini bercerita tentang kelanjutan petualangan pasangan suami istri Hanum dan Rangga dari film 99 Cahaya di Langit Eropa. Tokoh Hanum, seorang jurnalis Muslim yang menetap di Wina, mendapat informasi bahwa dia mendapat tugas untuk menulis artikel yang sangat menantang. Sementara itu, Rangga juga harus mewawancarai seorang miliuner bernama Philipus Brown untuk melengkapi persyaratan gelar doktornya. Rangga kesulitan untuk berbicara dengan Brown, yang terkenal sebagai individu yang misterius dan tertutup. Perjalanan mereka di New York sama sekali tidak mulus, apalagi ketika bermunculan kericuhan besar.
Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)
Film yang menginspirasi untuk kuliah di luar negeri berikutnya adalah Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar. Film ini berdasarkan pada kehidupan Merry Riana, seorang wanita Indonesia berusia 26 tahun yang memenangkan satu juta dolar pertamanya pada usia 26 tahun.
Merry Riana, lahir dari keluarga sederhana, terpaksa pindah ke Singapura setelah terdapat kejanggalan di Indonesia pada tahun 1998. Selama kuliah, ia harus menjalani kehidupan yang sulit karena tidak mengenal siapa pun di Singapura.
99 Cahaya di Langit Eropa (2013)
99 Cahaya Langit Eropa adalah film adaptasi dari novel laris karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Hanum digambarkan sebagai wanita yang bekerja sebagai jurnalis dan penyiar di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk mendampingi Rangga yang telah memulai studi doktoralnya di Wina, Austria. Mereka harus beradaptasi dan bertemu dengan banyak teman yang akan membimbing mereka menelusuri jejak-jejak Islam di benua Eropa.
Ayat-Ayat Cinta (2008)
Film berikutnya yang direkomendasikan untuk belajar di luar negeri adalah Ayat-Ayat Cinta. Meski didominasi kisah cinta bernuansa religi, sang protagonis, Fahri, juga menceritakan kehidupan sekolahnya di Mesir. Fahri adalah orang Indonesia yang sedang memburu ilmu di Al-Azhar. Meski hidup sederhana, ia harus bertahan dan mencapai berbagai cita-citanya dengan menjadi penerjemah buku agama.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!
