Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selama ini menjadi sistem utama dalam penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah negeri, kini mengalami perubahan signifikan. Pemerintah telah mengumumkan bahwa PPDB akan di ganti dengan sistem Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kebijakan ini di buat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan proses penerimaan siswa lebih objektif dan transparan.
Sistem Zonasi Di hapuskan
Img: pixabay.com
Dalam PPDB, sistem zonasi menjadi faktor utama dalam menentukan penerimaan siswa, di mana siswa yang tinggal lebih dekat dengan sekolah memiliki prioritas lebih besar. Namun, dalam SPMB, sistem zonasi di hapuskan dan digantikan dengan seleksi berbasis prestasi dan kompetensi. Hal ini memberikan peluang yang lebih luas bagi siswa untuk memilih sekolah sesuai dengan kemampuan mereka.
Seleksi Berbasis Tes dan Prestasi
Img: freepik.com
Jika dalam PPDB seleksi lebih banyak di dasarkan pada domisili dan jalur afirmasi, SPMB lebih menitikberatkan pada hasil tes akademik serta prestasi siswa di bidang akademik maupun non-akademik. Sekolah memiliki wewenang untuk mengadakan tes masuk guna mengukur kompetensi calon siswa.
Kesempatan yang Lebih Adil
Bersekolah (Nuzul Ramadani – MEI)
Salah satu kritik terhadap sistem PPDB adalah adanya keterbatasan bagi siswa yang ingin bersekolah di tempat yang lebih berkualitas namun terkendala oleh sistem zonasi. Dengan sistem SPMB, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke sekolah favorit asalkan mereka memenuhi kriteria seleksi.
Penerapan Standar Nasional
Img: freepik.com
Dalam SPMB, pemerintah akan menerapkan standar seleksi yang lebih seragam di seluruh wilayah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa yang di terima benar-benar memenuhi standar pendidikan yang telah di tetapkan.
Keterlibatan Sekolah dalam Seleksi
Img: freepik.com
Jika dalam PPDB pemerintah daerah memiliki peran besar dalam mengatur kuota dan jalur penerimaan, dalam SPMB sekolah di berikan kewenangan lebih untuk menentukan metode seleksi yang sesuai dengan kebutuhan dan visi pendidikan mereka.
Dampak Kebijakan Baru Ini
Kebijakan PPDB di ganti ini disambut dengan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian orangtua dan siswa merasa sistem SPMB akan memberikan keadilan lebih dalam persaingan masuk sekolah, terutama bagi mereka yang memiliki prestasi baik. Namun, ada pula yang khawatir bahwa sistem seleksi ini akan menambah tekanan bagi siswa karena mereka harus bersaing dalam tes akademik.
Pemerintah sendiri menyatakan bahwa sistem ini di rancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan mengutamakan seleksi berbasis kemampuan dan prestasi, di harapkan setiap siswa bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensinya.
