Menu

Mode Gelap
Elon Musk Beli Twitter: Pembaruan Twitter Siap Datang Seberapa Penting Kesehatan Untuk Kehidupan Perempuan Adalah Akar Peradaban Dunia Arti Orang Terdekat Dalam Kesuksesanmu

Edukasi · 15 Jul 2023 18:00 WIB ·

Tips Menemukan Research Gap Penelitian, Pejuang Skripsi Wajib Tahu!


Img: pexels-cottonbro-studio Perbesar

Img: pexels-cottonbro-studio

Tips Menemukan Research Gap Penelitian, Pejuang Skripsi Wajib Tahu! –Siapa disini yang sudah menginjak semester akhir? Pasti kalian sudah dihantui dengan tugas akhir atau skripsi yang terdengar menyeramkan. Selain topik, research gap juga menjadi hal penting dalam penelitian. Sebab, tidak adanya research gap akan membuatmu kesulitan memulai penelitian karena tidak ada masalah yang menjadi acuan dalam meneliti. Untuk kamu yang belum paham tentang research gap, artikel ini akan membahas tentang pengertian research gap dan cara menemukan research gap dalam penelitian. Yuk, simak sampai habis!

Definisi Research Gap

Research gap merupakan kondisi dimana adanya inkonsistensi antara hasil penelitian yang dirumuskan dengan data yang menjadi pendukung. Dalam bahasa Indonesia, research gap sering kita kenal dengan celah penelitian. Celah ini merupakan masalah yang kita bahas dalam penelitian.

Jenis Research Gap

Research gap terbagi menjadi lima jenis, antara lain:

  • Theoretical Gap
  • Conceptual Gap
  • Empirical Gap
  • Methodological Gap
  • Practical Gap

Tips Menemukan Research Gap Penelitian, Pejuang Skripsi Wajib Tahu!

Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menemukan research gap, antara lain:

Mencari fenomena yang belum tercantum dalam teori

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah harus tetap fokus pada bidang keilmuanmu dan jangan keluar jalur. Kamu bisa mengamati kejadian yang sesuai dengan bidang ilmu yang kamu teliti. Jika sudah menemukan kondisi yang menarik, cari apakah ada teorinya. Jika belum ada teorinya, berarti itulah celahnya. Maka dari itu, kamu dapat menelitinya dengan teori-teori yang relevan dengan kondisi tersebut.

Menemukan fenomena yang luput dari perhatian penelitian terdahulu

Langkah kedua yakni memperbanyak membaca penelitian terdahulu. Temukan konsep yang berhubungan namun bukan menjadi fokus penelitian. Selain itu, perbarui konsep atau tambahkan penjelasan lebih rinci agar bisa memberikan manfaat yang lebih baik. Kamu dapat mencarinya dalam latar belakang artikel penelitian.

Menemukan inkonsistensi penelitian terdahulu

Temukan beberapa penelitian dengan topik yang sama dengan hasil yang berbeda. Misalnya, penelitian A menghasilkan variabel X dan Y berhubungan secara positif. Sedangkan hasil penelitian B menyatakan bahwa variabel X dan Y berhubungan secara negatif. Perbedaan ini bisa menjadi research gap yang dapat kamu teliti ulang menjadi penelitian baru.

 

Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!

 

 

Komentar
Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

Strategi Kampus dalam Era Globalisasi

22 November 2024 - 19:32 WIB

Ini Bedanya Social Media Officer, Specialist, dan Strategist

21 November 2024 - 20:53 WIB

Ini bedanya social media

5 Efek Negatif Judi Online Bagi Mahasiswa, Jauhi Segera!

20 November 2024 - 17:20 WIB

Peran Kampus dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

17 November 2024 - 20:56 WIB

Tips Mengajukan Cuti Kuliah

Strategi Pengajaran Kreatif di Perguruan Tinggi

17 November 2024 - 20:17 WIB

5 efek negatif

Peran Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan Indonesia

15 November 2024 - 18:04 WIB

Kurikulum Merdeka Belajar
Trending di Edukasi