Setiap tahunnya, perguruan tinggi menerima setidaknya seribu mahasiswa baru sekaligus mengawali perjalanan barunya di dunia kampus. Tidak sedikit ekspektasi dan harapannya ketika kuliah, namun tantangan yang di hadapi juga tidak terlalu berat. Salah satu tantangan yang sering kali terjadi khususnya pada mahasiswa baru ialah geger budaya atau culture shock.Dalam pengertiannya, geger budaya ialah sebuah fenomena yang sering terjadi ketika pindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain. Ini lebih sering terjadi apabila anda merasa kurang nyaman dengan lingkungan barunya.
Orang yang mengalami geger budaya ini di tandai oleh perasaan cemas, frustasi sampai bingung. Hal ini di karenakan, orang tersebut tidak terbiasa dengan lingkungan baru yang sangat berbeda dengan lingkungan sebelumnya. Namun jangan khawatir, dalam pembahasan ini akan membahas beberapa cara dalam menghindari culture shock pada mahasiswa baru.
Atasi Culture Shock dengan Memahami Komunikasi dan Bahasa.
Ilustrasi Komunikasi (Img: pexels.com by helena lopes)
Gaya komunikasi dan bahasa antara di lingkungan sekolah dengan lingkungan kampus jelas sangat berbeda. Hal ini bisa menjadi permasalahan bagi anda apabila tidak memahami komunikasi dan bahasa yang ada di lingkungan kampus. Maka dari itu, cobalah untuk memahami gaya bahasa yang di gunakan pada lingkungan kampus. Selain itu, mengikuti kegiatan kampus serta berinteraksi dengan warga sekitar kampus juga membantu anda dalam meningkatkan kemampuan komunikasi.
Menjelajahi Lingkungan Yang Baru.
Ilustrasi lingkungan kampus (img: pexels.com by max fishcer)
Geger budaya akan terus menghantui anda apabila tidak memahami lingkungan kampusnya. Cobalah anda banyak menelusuri beberapa tempat seperti perpustakaan, warung, dan tempat lainnya agar dapat memudahkan anda agar lebih cepat akrab dengan lingkungan baru anda di kampus serta mengurangi rasa kesepian.
Atasi Culture Shock dengan Mencoba Open Minded.
Ilustrasi Open Minded (Img: pexels.com by shvets production)
Dalam menghadapi geger budaya bisa di lakukan dengan mencoba untuk berpikir terbuka. Hal ini bertujuan agar anda memiliki pandangan yang luas terkait dengan lingkungan kampusnya. Selain itu, juga bermanfaat dalam menghadapi perbedaan budaya.
Memahami Norma serta Nilai Budaya.
Ilustrasi Norma (Img: uma.ac.id)
Dengan memahami norma dan nilai budata yang ada di dalam kampus, anda akan terhindar dari kesalahpahaman ketika berinteraksi akibat perbedaan budaya. Aktif berkomunikasi dengan mahasiswa senior menjadi salah satu cara agar daoat memahami norma dan nilai budaya di kampus.
Itulah pembahasan mengenai tips menghindari geger budaya. Semoga ini bisa membantu anak maba dalam menghadapi perbedaan budaya. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa lingkungan sekolah dengan lingkungan kampus sangat berbeda dari sisi bahasa dan gaya komunikasi.
