Siapa yang tidak mengenal Jordan Peele? Sosok sutradara hebat yang memenangkan beberapa Oscar dalam menciptakan film-film horor. Salah satu keunggulan beliau adalah bahwa beliau dapat mengangkat isu-isu rasisme walaupun dalam genre horor, seperti film Candyman, Get Out, dan Us. Ide cemerlangnya ini yang membuat alur filmnya berbeda dari kebanyakan sutradara lain.
Akan tetapi, Jordan Peele mengalami perjalanan yang penuh tantangan sebelum menjadi sutradara yang melambungkan namanya pada industri perfilman. Mari simak bagaimana perjalanannya sebelum menjadi sutradara yang menginspirasi banyak orang.
Perjuangan Awal Jordan Peele
Dibesarkan oleh ibu tunggalnya bernama Lucinda Williams, Jordan Peele ternyata memiliki nama tengah Haworth yang merupakan pemberian dari pamannya. Beliau lahir pada 21 Februari 1979 di Kota New York, Amerika Serikat. Jordan Peele mengawali kariernya dengan berbagai hambatan yang dihadapi oleh seseorang berkulit hitam.
Selama bertahun-tahun, Jordan Peele harus menghadapi berbagai rintangan dalam industri hiburan yang pada saat itu masih penuh oleh stereotip dan diskriminasi. Namun, tekad dan semangatnya tak tergoyahkan. Beliau tidak hanya berjuang untuk mewujudkan impian pribadinya, tetapi juga untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap orang berkulit hitam. Jordan Peele mampu melawan batasan yang ada oleh industri tersebut.
Dalam usahanya untuk meraih perhatian dan kesempatan dalam dunia hiburan, beliau harus menghadapi kenyataan bahwa pintu mungkin tidak selalu terbuka lebar baginya. Beliau mengalami momen-momen penolakan, tetapi hal ini justru memicu semangatnya untuk terus berkembang dan membuktikan nilai-nilai yang beliau miliki.
Karier Pertama
Img: New York Times
Pada awal perjalanan kariernya, Jordan Peele menjadi komedian di platform YouTube. Beliau berkolaborasi dengan Keegan Michael Key dalam channel bernama “Key & Peele”. Keduanya menciptakan konten yang menarik perhatian publik. Video-video pendek mereka mengandalkan humor cerdas yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial dengan cara yang unik.
Melalui platform YouTube, channel Key & Peele berhasil menarik perhatian penonton yang semakin besar. Konten mereka tidak hanya lucu, tetapi juga penuh dengan pandangan yang kritis terhadap berbagai aspek kehidupan yang salah satunya rasisme. Keunikan dan kemampuan mereka untuk mengambil sudut pandang yang baru membuat mereka semakin terkenal dan terhormati dalam dunia komedi. Namun, ambisinya tidak hanya sampai sini. Langkah awal ini menjadi batu loncatan Peele untuk menggali lebih dalam pada dunia perfilman.
Sutradara sukses
Img: Television Academy
Perubahan besar datang ketika Jordan Peele memutuskan untuk menjelajahi dunia perfilman. Pengalaman diskriminasi telah beliau jadikan motivasi untuk karya-karyanya. Beliau merilis film debut pertamanya, Get Out pada tahun 2017. Film ini bukan hanya tentang horor, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial yang mendalam, termasuk rasisme. Kesuksesan film Get Out telah membawanya memenangkan Oscar untuk nominasi “The Best Director” dalam kurun waktu setahun setelah film tersebut rilis.
Pada tahun 2019, Jordan Peele merilis film keduanya berjudul Us yang juga berhasil membuat penonton terkagum. Beliau terus menunjukkan kemampuannya menggabungkan genre horor dengan isu-isu diskriminasi sosial yang relevan. Seperti Get Out, film ini juga mendapat pujian dan kesuksesan dalam box office. Karya-karyanya telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia perfilman Amerika dan menjadikan namanya sebagai salah satu sutradara terkemuka di industri film.
Dengan demikian, kisah sukses Jordan Peele mengajarkan kita bahwa meskipun kita mungkin pernah merasa terpinggirkan, terdiskriminasi, atau bahkan terpinggrikan dalam dunia yang tidak selalu adil, hal itu sama sekali tidak menghalangi potensi kita untuk meraih kesuksesan.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya, ya!
