Kampung halaman selalu memberikan kesan yang tiada duanya, lingkungan yang asri, segar dan bersih membuat hati seakan dimanjakan, atau sekedar untuk mencari ketenangan. Halo sobat, pernah nggak sih kebayang pulang ke kampung halaman, menikmati secarik kenangan yang indah? Rindu dengan kuliner, adat istiadat dan juga alam yang masih jauh dari kata modern?
Nah di artikel kali ini, sobat milenial akan disuguhkan informasi, tentang salah satu pesona alam yang epic dari kampung halaman saya, Tana Toraja. Pernahkah sobat, merasakan indahnya panorama bukit teletubies yang hijau? Jika sobat penasaran, bisa banget untuk datang ke Toraja, tepatnya di desa Buakayu (Ollon), Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Penasaran tentang seciamik apa sih pesona bukit Ollon itu, mari simak artikel ini sampai habis.
Ternyata alam Indonesia itu sungguh sangatlah indah, bukan hanya tempat-tempat wisata di Yogyakarta, dan juga bukit teletubies di Bromo, destinasi perbukitan yang tersembunyi pun ada di Toraja. Bukit Ollon, sebutan masyarakat untuk perbukitan yang masih sangat jauh, dari jamahan fasilitas moden. Bukit Ollon yang sudah dikenal hingga ke mancanegara, pertama kali mulai buming sekitar tahun 2016 lalu, lewat postingan instagramable para penjelajah. Barulah pada tahun tersebut, bukit Ollon mulai ditemukan dan dikenal oleh orang-orang luar, kemudian dijadikan tujuan destinasi wisata lokal, hingga manca negara.
Kampung halaman memiliki banyak keunikan tersendiri untuk diingat dan dinikmati, seperti halnya pesona bukit Ollon ini. Seberapa canggih apapun fasilitas moden, namun jika kita tidak mencintai alam, maka cepat atau lambat bumi ini akan hancur. Kita harus mengubah pola pikir kita, untuk bisa memanfaatkan waktu dan tenaga bukan hanya untuk hal instan, atau hanya menikmati dan kemudian melupakan. Alam yang memberikan kita kenikmatan patut dijaga dan lestarikan, dan itulah pelajaran dari kampung halaman tercinta, bukit Ollon.
Bukit Ollon memiliki banyak keunikan tersendiri, perbukitan nan ciamik banyak disebut-sebut, sebagai Patagonia-nya Toraja. Susunan bukit hijau yang rapi, seakan menawarkan pesona alam yang tidak ditemukan di daerah lain. Ada beberapa fakta tentang bukit Ollon yang perlu kamu ketahui, sebelum mengunjungi The Hidden Paradise Toraja ini. Fakta-fakta tersebut telah saya rangkum dalam beberapa poin seperti berikut :
- Terletak 40 Km dari Kota Makale
Jika ingin merasakan pesona yang disediakan bukit Ollon, para pengunjung juga harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, sekitar 2-3 jam lamanya dari Makale, ibukota Tana Toraja. Jalanan yang terjal, berbatu, licin, dan sempit mengundang adrenalin tersendiri untuk sampai di bukit Ollon ini. Fasilitas jalan menuju bukit Ollon masih sangat minim, itu sebabnya sebelum datang ke bukit ollon kamu harus menyiapkan mental untuk melewati jalan yang curam layaknya lembah disekeliling.
- Datang di Waktu Kemarau dan Berangkat lebih Pagi
Jalanan yang belum baik, membuat para pengunjung juga harus memperhatikan cuaca, sebelum mengunjungi surga tersebumbunyi di Toraja ini. Waktu yang baik untuk berangkat adalah saat musim kemara, agar jalanan yang ditempuh tidak terlalu licin. Kamu juga harus berangkat lebih pagi, jika ingin menyaksikan pesona awan yang indah, selain itu disarankan untuk menggunakan kendaraan beroda dua, seperti motor trail atau jika berangkat dengan banyak orang bisa menggunakan mobil off-road.
- Masih sangat Asri
Bukit Ollon masih jauh dari sentuhan polusi dan sampah, sehingga membuat para pengunjung dapat merasakan kenikmatan alam yang sesungguhnya. Hamparan perbukitan yang hijau dipisahkan dengan air sungai yang jernih berwarna biru, mengalir di sepanjang bukit, menambah kesan segar alam indah Toraja ini. Sungai yang mengalir membuat pengunjung dapat menyejukkan diri di tengah teriknya sinar matahari atau bermain air sambil menikmari jejeran perbukitan nan ciamik.
- Dihuni oleh 30-an kepala Keluarga
Desa Buakayu atau Ollon dihuni oleh 30-an kepala kelurga, masyarakatnya masih sangat tradisional, dan senang tinggal di Ollon untuk menikmati alam mereka. Masyarakat berkerja sebagai penanam jagung, penggembala dan juga merawat perbukitan Ollon. Makanan pokok masyarakat yang tinggal di desa Ollon adalah jagung yang mereka pelihara dan tanam sendiri.
- Membawa Bekal
Masyarakat sekitar bukit Ollon tidak menyediakan makanan yang beragam. Mereka masih sangat awam dalam membuat berbagai kuliner sajian, seperti di tempat-tempat wisata lainnya. Oleh karena itu, disaranka agar kamu membawa bekal dari kota Toraja, sebagai persediaan makanan untuk menikmati alam di bukit Ollon nantinya.
- Menikmati Alam sambil Berkuda
Masyarakat di desa Ollon sebagian besar beternak kuda, jadi kalau kamu datang ke bukit Ollon, sangat mungkin untuk merasakan senangnya berkuda, dan pastinya akan ada masyarakat yang mendampingi kamu untuk menunggang kuda. Harga yang ditawarkan pun masih sangat murah, pengunjung hanya cukup membayar Rp. 25.000, dan kamu sudah bisa berkuda sepuasnya. Berkuda sambil menyusuri asrinya bukit Ollon, bagaikan pengalaman yang tidak bisa terlupakan. Masyarakat memelihara kuda sebagai alat transportasi yang masih sangat tradisional, jadi jika berkunjung ke bukit Ollon kamu benar-benar akan merasakan indahnya kampung halaman.
- Cocok untuk Camping
Traveling ke alam rasanya tidak puas apabila tidak melakukan camping. Bukit Ollon menjadi salah satu destinasi wisata, yang bisa kamu tempati untuk bercamping bersama teman-teman dan juga kerabat. Camping bisa kamu lakukan sesudah meminta izin dengan masyarakat sekitar dan perlu diingat, untuk tidak meninggalkan sampah sedikit pun. Ketika berkunjung ke bukit Ollon, kamu akan terpikat sendiri untuk melakukan camping, tidak lain untuk menikmati panorama indah sunset dan sunrise yang ditawarkan alam-nya bukit Ollon.
- Terdapat Dua jalur ke Tempat Berbeda
Jika hampir mencapai tempat perbukitan Ollon, kamu akan melihat dua rute yang saling bersebrangan, rute ke bawah yaitu menuju Ollon dan rute keatas menuju Kendenan, atau disebut juga tebing romantis. Tempat-tempat ini wajib kamu kunjungi, karena keduanya menawarkan pemandangan yang indah. Jarak tempat ini dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam dari bukit Ollon, jika di bukit Ollon kamu dapat melihat sungai yang jernih, di tebing romantis tidak. Tebing romantis lebih cocok untuk perkemahan (camping) karena keadaan perbukitannya yang lebih datar .
- Tempat yang Instagramable
Jika sampai ke bukit Ollon, tidak ada barang satupun yang bisa kamu ambil, kecuali gambar. Perbukitan Ollon yang benar-benar apic sangat cocok untuk menambah koleksi foto kamu, hanya sekali cekrek kamu akan mendapatkan hasil gambar yang super keren, dengan jejeran perbukitan ciamik layaknya teletubies, ditambah panorama indah disepenjang aliran sungai, rasa-rasanya bukit Ollon akan mendapat banyak perhatian.
- Cocok untuk Pecinta Motor Trail
Rute-rute yang mengundang adrenalin, bisa menjadi pilihan destinasi yang cocok untuk pemotor trail, dan juga para penjelajah alam, menikmati pesona perbukitan Ollon akan terasa lebih bahagia dengan motor trail. Jika berkunjung ke Ollon kamu bisa banget bawa motor trail, tapi perlu diingat untuk tidak menebar banyak polusi di alam yang asri ini.
Itulah tadi beberapa fakta penting yang wajib kamu ketahui, sebelum berkunjung ke bukit Ollon. Ternyata Toraja tidak hanya terkenal, dengan adat istiadat dan kulinernya, Toraja pun juga memiliki banyak surga tersembunyi yang belum dijamah oleh teknologi modern. Cintailah alam dan kampung halaman, jagalah hingga terus asri,agari masih bisa dinikmati oleh anak-cucu kita nanti. “Kebahagian yang kita rasakan belum lengkap rasanya, sebelum merasakan keindahan yang tercipta dari alam”-Ibrahim Risyad, sekian dari saya, semoga artikel ini membantumu untuk datang ke Ollon, sekaligus lebih paham tentang asrinya kampung halaman tanpa teknologi dan polusi itu
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Try Regina Luwyn
