Universitas Terbuka (UT) secara resmi memulai seleksi Rektor untuk periode 2025–2030 dengan tema “Mencari Bintang”. Sosialisasi terkait pencarian calon Rektor baru ini berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025, di UT Convention Center (UTCC), Kantor Pusat UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan, secara tatap muka, serta di ikuti oleh seluruh pegawai UT melalui Zoom Meeting dan YouTube UT TV.
Dalam acara tersebut, Majelis Wali Amanat (MWA) UT mengajak putra-putri terbaik bangsa untuk mendaftarkan diri sebagai calon Rektor UT. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berbasis Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) terbesar di Indonesia, UT membutuhkan pemimpin visioner yang mampu membawa institusi ini ke tingkat yang lebih tinggi dalam inovasi pendidikan digital.
Ketua MWA UT, Prof. Ainun Na’im, M.B.A., Ph.D., menekankan bahwa proses seleksi ini merupakan momen strategis dalam menentukan arah dan visi UT ke depan. Rektor yang terpilih di harapkan mampu mewujudkan visi, misi, dan tujuan UT serta menciptakan lingkungan akademik yang unggul, inovatif, dan berintegritas.
Seleksi Terbuka dan Transparan
Img: ut.ac.id
Proses pemilihan Rektor Universitas Terbuka (UT) periode 2025-2030 berlangsung secara terbuka bagi seluruh masyarakat, tidak hanya terbatas pada lingkungan internal UT. Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT, Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls., menyatakan bahwa pemilihan ini dilakukan secara transparan sesuai dengan Peraturan Presiden No. 39/2022 (Pasal 37 huruf q) tentang UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Oleh karena itu, siapa pun yang memenuhi persyaratan di berikan kesempatan untuk berpartisipasi.
“Kami mengundang putra-putri terbaik bangsa untuk mengikuti seleksi ini. Proses pencarian Rektor UT 2025-2030 dapat diikuti melalui situs resmi https://carirektor.ut.ac.id, yang menyediakan seluruh informasi terkait. Kami sangat menantikan partisipasi dari berbagai pihak,” ujar Prof. Paulina Pannen.
Selain itu, Tahapan seleksi mencakup penjaringan, penyaringan, pemilihan, dan penetapan rektor terpilih. Setiap tahapan bertujuan untuk memastikan bahwa rektor yang di pilih memiliki kapasitas dan komitmen tinggi dalam memajukan UT.
Calon Rektor UT harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya:
- Pertama,nBeriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kedua, berstatus Warga Negara Indonesia.
- Memiliki gelar doktor dari perguruan tinggi terakreditasi di dalam negeri atau luar negeri yang diakui oleh Kementerian.
- Berstatus sebagai dosen di perguruan tinggi terakreditasi, baik di dalam maupun luar negeri, dengan jabatan akademik minimal setara Lektor Kepala.
- Berusia maksimal 60 tahun saat masa jabatan rektor saat ini berakhir.
- Sehat jasmani dan rohani, di buktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah.
- Memiliki integritas, visi, dan wawasan dalam pengembangan UT.
- Memahami sistem pendidikan UT dan nasional.
- Memiliki rekam jejak akademik yang baik.
- Memiliki pengalaman manajerial minimal dua tahun sebagai Ketua Jurusan/Departemen atau jabatan setara.
- Bersedia mencalonkan diri secara tertulis.
- Berjiwa kewirausahaan.
- Tidak pernah menerima hukuman disiplin sedang atau berat.
- Tidak memiliki catatan pidana berdasarkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
- Tidak sedang menjalani tugas atau izin belajar.
- Bagi calon dari luar UT, harus melampirkan surat persetujuan pencalonan dari institusi asal.
Seleksi mencari rektor baru ini bertujuan untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang mampu membawa UT ke arah yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
