Kucing merupakan hewan dengan beragam kepercayaan dan mitos yang meliputinya, bahkan sejak zaman Mesir Kuno, kucing dianggap sebagai hewan suci dan dihormati masyarakat. Masyarakat Mesir Kuno menjadikan kucing sebagai penjaga rumah dengan memburu tikus dan burung. Kucing juga menjaga lumbung dan gudang agar terbebas dari hama.
Kepercayaan lain seputar kucing yang sampai saat ini masih melekat adalah kucing yang disebut mempunyai 9 nyawa, dan kepercayaan ini berkembang di berbagai negara termasuk Indonesia. Bahkan di dunia animasi pun, sering kali terlihat penggambaran kucing yang memiliki 9 nyawa, salah satunya dalam serial kartun Tom and Jerry.
Seperti pada salah satu episodenya, Tom yang sedang menaiki sapu terbang kemudian terjatuh, dan membuat nyawa ke-6 Tom keluar dari tubuhnya. Tidak lama setelah itu, sapu yang sebelumnya ia naiki kembali dan menabraknya 2 kali berturut-turut sehingga nyawa ke-7 dan ke-8 juga keluar. Tom yang akhirnya hanya memiliki 1 nyawa, mulai berhati-hati dalam bertindak.
Lalu, apakah kucing memang memiliki 9 nyawa?
Faktanya adalah hewan yang hobi tidur ini hanya memiliki 1 nyawa sama seperti makhluk hidup lainnya, dan anggapan bahwa kucing memiliki 9 nyawa ini didasari oleh kemampuan luar biasa yang membuat kucing berhasil selamat dari kecelakaan fatal, seperti saat terjatuh dari gedung yang tinggi.
Ternyata kemampuan kucing ini berasal dari bentuk tubuhnya yang unik, yaitu permukaan tubuhnya yang lebih besar dibandingkan berat badannya, hal inilah yang mengurangi kekuatan saat mendarat. Selain itu, kucing yang berevolusi untuk hidup di pohon membuatnya bisa beradaptasi dengan kondisi saat terjatuh dari tempat yang tinggi.
Kemudian, refleks yang dimiliki kucing memungkinkan mereka untuk memutar tubuh saat jatuh dan mendarat dengan aman menggunakan kakinya. Kucing juga mempunyai tulang dan ligamen fleksibel yang dapat meminimalisir cedera akibat dari kecelakaan yang mengancam nyawanya.
Hewan satu ini memang terkenal dengan kelenturan tubuhnya. Jika kepala kucing bisa melewati celah-celah sempit, maka bagian tubuh lainnya pasti bisa. Tidak heran jika ada candaan yang mengatakan bahwa sebenarnya kucing adalah benda cair.
Meski mempunyai kemampuan untuk selamat dari kecelakaan fatal, namun bukan berarti kucing bisa diperlakukan dengan kasar, karena sejatinya kemampuan itu hanya mengurangi dampak kecelakaan dan tidak sepenuhnya membuat kucing terbebas dari luka dan cedera. Ingat! Kucing tetaplah makhluk hidup.
Lalu, mengapa harus angka 9 yang dipilih untuk menggambarkan kemampuan kucing ini?
Beberapa negara diantaranya China, Norwegia, dan Swedia memercayai bahwa angka 9 merupakan angka yang dapat mendatangkan keberuntungan. Angka 9 yang dalam bahasa Cina dieja jiu mempunyai arti umur panjang dan keabadian, serta menjadi angka satu digit tertinggi dan mewakili kelengkapan.
Melansir laman petplan.co.uk, pepatah Inggris kuno mengatakan bahwa, “seekor kucing memiliki 9 nyawa. Tiga nyawa untuk bermain, tiga nyawa saat mereka tersesat, dan tiga nyawa terakhir untuk hidup”. Mungkin sebutan 9 nyawa bermula dari pepatah ini, meskipun maksudnya tidak serius.
Selain mempunyai 9 nyawa, di beberapa negara memiliki kepercayaan yang berbeda terkait jumlah nyawa kucing, seperti di Spanyol yang meyakini kucing mempunyai 7 nyawa, sedangkan di Turki dan Arab meyakini kucing memiliki 6 nyawa.
Dibalik kepercayaan dan mitos dari banyaknya nyawa kucing di berbagai belahan dunia, tidak bisa dipungkiri bahwa hewan menggemaskan ini mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri yang membuatnya bisa jadi peliharaan sekaligus teman yang menyenangkan untuk manusia.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Ari Susanto
