Kebiasaan makan juga berdampak pada kesehatan mental, lho! Apakah kamu suka makan atau ngemil di malam hari?
Penjelasan ilmiah tentang ngemil malam
Mengutip indiatimes.com, ngemil larut malam dapat menyebabkan peningkatan depresi dan kecemasan terkait suasana hati. Penelitian ini menurut sebuah studi baru oleh peneliti Brigham and Women’s Hospital.
Untuk penelitian ini, peneliti mendaftarkan 19 orang (12 pria dan 7 wanita) dalam uji coba terkontrol secara acak. Peserta menjadi masuk empat sikulus 28 jam dari protokol Forced Desynchrony Paksa dalam cahaya rendah.
Siklus perilaku mereka terbalik 12 jam pada hari keempat untuk mensimulasikan kerja malam dan menyebabkan ketidakselarasan siklus jam alami atau sirkadian tubuh.
Peserta secara acak memiliki tugas dan terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan waktu makan: kelompok kontrol Makan Siang dan Makan Malam hari yang makan dengan siklus 28 jam (makan siang dan makan malam), dan Kelompok Intervensi Makan Siang Saja, yang hanya makan makanan di siang hari.
Tingkat depresi dan kecemasan para relawan selalu dalam pantauan setiap jam oleh tim. Para peneliti menemukan bahwa waktu makan memiliki dampak signifikan pada tingkat suasana hati para peserta.
Jika peneliti bandingkan dengan tingkat dasar pada hari pertama, mereka yang berada dalam kelompok shift malam yang disimulasikan memiliki tingkat suasana hati seperti depresi dan suasana hati seperti kecemasan yang lebih tinggi. Namun, tidak ada efek seperti itu yang mereka amati pada kelompok siang hari. Peserta dengan tingkat ketidaksejajaran sirkadian yang lebih besar mengalami perubahan suasana hati yang lebih sering.
“Pekerja shift – serta individu dengan gangguan sirkadian, seperti jet lag – dapat mengambil manfaat dari intervensi waktu makan kami, Temuan kami membuka pintu untuk strategi perilaku tidur/sirkadian baru yang mungkin juga bermanfaat bagi individu yang mengalami kesehatan mental” jelas para peneliti. “Waktu makan muncul sebagai aspek penting dari nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik,” tambah mereka. Namun, peran kausal waktu asupan makanan pada kesehatan mental belum ada penetapan. Penelitian di masa depan perlu untuk menentukan apakah mengubah waktu makan dapat membantu orang yang menderita depresi dan gangguan kecemasan/kecemasan.”
Bagaimana pendapat sobat tentang artikel kali ini? Apakah kamu akan mengurangi ngemil di malam hari atau memang tidak suka ngemil di malam hari? Apapun itu, mari kita mulai pola hidup sehat baik fisik maupun mental ya! Semangat!!
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!
