Baru-baru ini akun Instagram Folkative (@folkative) membagikan postingan tentang hasil survey dari sebuah perusahaan deodoran, mengatakan bahwa 9 dari 10 orang memilih diam daripada menegur orang yang bau badan. Waduh, ternyata hal tersebut masih menjadi topik sensitif di masyarakat umum, ya?
Bau badan disebabkan oleh kombinasi bakteri pada kulit ketiak dan keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat di ketiak saat tubuh menjadi kepanasan. Faktanya, keringat dapat diproduksi hampir di semua bagian tubuh. Keringat yang dihasilkan di ketiak mengandung lebih banyak protein dan lemak yang menyebabkan aroma tidak sedap, sehingga ketiak selalu jadi permasalahan berat bagi orang yang memiliki produksi keringat berlebih.
Menurut penelitian dari University of Bristol, setiap orang dilahirkan dengan mutasi gen yang mencegah tubuh mereka mengeluarkan bau badan. ABCC11 adalah nama yang diberikan oleh para ilmuwan untuk gen yang menentukan apakah seseorang memiliki bau badan atau tidak.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology pada tahun 2013, mensurvei 6.495 ibu di Inggris dan menemukan bahwa hanya 2% dari mereka yang membawa gen tidak berbau (badan).
Kemudian, menurut penelitian, 97 persen orang Eropa dan Afrika memiliki gen yang menyebabkan bau keringat tidak sedap di ketiak. Kabar baik bagi wanita Asia, khususnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, adalah penelitian menunjukkan bahwa 30 hingga 50% orang Asia tidak memiliki gen penyebab keringat bau di bawah ketiak.
Menurut Day, seorang Genetic Epidemiologist, hampir semua orang Korea memiliki mutasi gen yang mencegah keringat mereka berbau busuk. Singkatnya, orang Korea tidak memiliki bau badan. Namun, fakta ini tidak menghalangi mereka untuk tetap menggunakan produk pencegah bau ketiak untuk memaksimalkan penampilan.
Nah, untuk kamu yang memiliki masalah bau badan bisa melakukan cara-cara berikut agar tidak dijauhi orang-orang di sekitar. Yuk, simak sampai habis!
Cara mencegah bau badan tidak sedap (dikutip dari CNBC Indonesia)
- Memakai Deodoran atau Antiperspiran.
Deodoran bisa membuat kulit di sekitar ketiak lebih asam, mencegah bakteri dan keringat berinteraksi. Gunakan juga antiperspiran dengan bahan aktif seperti aluminium klorida atau aluminium zirkonium tetraklorohidreks yang akan menghambat kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat.
- Menjaga Kebersihan Tubuh.
Salah satu penyebab bau badan dan bau ketiak yang tidak sedap adalah kurangnya kebersihan diri. Akibatnya, akan terjadi penumpukan bakteri dan sel kulit mati yang berimbas pada bau tidak sedap.
- Scrub Ketiak Secara Rutin.
- Bersihkan Bulu Ketiak Secara Teratur.
- Gunakan Pakaian Yang Menyerap Keringat.
- Jaga Pola Makan.
- Hindari Mengonsumsi Obat Tertentu.
- Konsultasi ke dokter.
