4 Aktivitas Sepele yang Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan –Beberapa aktivitas yang tampaknya normal sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang dan bisa berakibat fatal. Beberapa aktivitas berbahaya tersebut seringkali orang lakukan tanpa menyadari bahaya yang mengintai setiap saat. Ini karena banyak orang yang terbiasa melakukan hal-hal seperti itu. Bahkan karena sudah menjadi rahasia umum, tidak hanya rokok dan junk food saja yang akan kita bahas.
Padahal, ada beragam aktivitas lain yang bisa berbahaya. Banyak orang melakukan hal-hal ini secara teratur, tetapi mereka tidak menyadari risikonya. Sebelum terlambat, ada baiknya kamu memahami bagaimana kebiasaan yang tampaknya tidak penting dapat membahayakan kesehatan tubuh kamu.
4 Aktivitas Sepele yang Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan
Nah, berdasarkan berbagai sumber, kami telah menyusun daftar aktivitas yang tampak normal namun sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Yuk, simak selengkapnya!
Bermain ponsel berlebihan
Salah satu penyebab bahaya bermain ponsel berlebihan adalah cahaya biru dari layar ponsel dapat menekan produksi hormon melatonin otak sehingga membuat sulit tidur. Ponsel juga dapat memberikan efek buruk pada otak remaja dengan memproduksi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) secara berlebihan, yang merupakan salah satu komponen yang mengontrol emosi yang mengarah pada kecanduan.
Mengorek telinga
Karena mekanisme tubuh kita sempurna, kotoran telinga dirancang khusus untuk membersihkan diri. Kotoran di liang telinga mampu melumasi dan melindungi telinga dari bakteri, jamur, dan serangga. Harap kamu ingat bahwa kotoran telinga dapat secara alami keluar dari tubuh, meluncur ke liang telinga sebelum keluar saat mengunyah makanan.
Jika kamu membersihkan telinga kamu sendiri, kamu akan mendapatkan efek sebaliknya. Produksi kotoran telinga terjadi saat kamu memasuki liang telinga. Untuk menghindarinya, bersihkan telinga kamu dengan lembut setelah mandi dengan handuk basah.
Terlalu lama duduk
Aktivitas yang mengharuskan kamu duduk di kursi dalam waktu lama ternyata berpengaruh dengan diabetes dan penyakit jantung. Faktanya, risiko lain terbukti dalam studi tahun 2015. Wanita yang duduk lebih dari 6 jam per hari lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara dan ovarium.
Kecuali mereka yang mengalami obesitas, pria tidak menunjukkan hasil tersebut. Pria yang mengalami obesitas dan menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker. Olahraga adalah salah satu cara paling efektif untuk memerangi efek negatif dari duduk terlalu lama.
Mengkretek Jari
Studi lain yang terbit dalam Annals of Rheumatology mengaitkan jari yang menekuk dengan pembengkakan tangan dan penurunan kekuatan cengkeraman. Temuan penelitian ini membuat peneliti lain menyimpulkan bahwa praktik ini menyebabkan gangguan fungsional pada tangan.
Studi lain tentang cedera sendi retak, tertera dalam American Journal of Orthopaedics, menemukan bahwa paksaan untuk mendengar suara kretekan di jari dapat mengakibatkan cedera akut.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!