4 Jenis Jamu Tradisional yang Masih Eksis Sampai Sekarang –Jamu merupakan obat tradisional yang menggunakan rempah-rempah sebagai bahan utamanya. Jamu telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu dan masih eksis hingga sekarang. Hal ini karena khasiatnya yang dapat mengobati penyakit serta harganya relatif terjangkau.
4 Jenis Jamu Tradisional yang Masih Eksis Sampai Sekarang
Sebagian masyarakat percaya bahwa berbagai jenis jamu tradisional dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, manfaat jamu tradisional masiu banyak lagi tergantung bahan baku yang digunakan. Yuk, simak apa saja jenis jamu tradisional!
Kunyit asam
Kunyit asam adalah salah satu jenis jamu tradisional yang banyak orang-orang gunakan sebagai obat untuk nyeri haid. Khasiat ini terdapat dari senyawa alami curcumin yang terkandung dalam jamu kunyit asam. Jamu ini mampu mengurangi kadar senyawa prostaglandin yang memicu nyeri, seperti nyeri haid.
Khasiat curcumin dalam mengurangi nyeri haid hampir setara dengan obat nyeri haid yang beredar di pasaran. Senyawa-senyawa dalam jamu kunyit asam juga mampu melancarkan pencernaan, meredakan demam, hingga meningkatkan imunitas pada tubuh. Cara membuat jamu ini cukup mudah, yakni cukup dengan merebus sari kunyit dan gula merah dengan air asam jawa, kemudian rebus hingga mendidih.
Temulawak
Jenis jamu tradisional ini sering kali diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu, jamu temulawak mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit, seperti flu. Temulawak juga ampuh dapat mengatasi berbagai penyakit, seperti sembelit, gangguan lambung, wasir, liver, dan radang sendi. Kamu bisa merebus bersama kencur, asam jawa, daun pandan, dan sedikit gula aren untuk pemanis untuk membuat jamu temulawak.
Beras kencur
Jamu tradisional ini menjadi yang paling disukai anak-anak. Pasalnya, jamu beras kencur baunya tidak terlalu menyengat dan rasanya lebih nikmat dengan campuran rempah-rempah seperti jahe, asam jawa, kunyit, dan gula. Jenis jamu tradisional ini mengandung mineral dan senyawa aktif dengan antioksidan, anti radang, dan antibakteri. Maka dari itu, jamu beras kencur memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan nafsu makan, mengatasi diare, mengontrol gula darah, hingga memulihkan ibu baru melahirkan.
Brotowali
Jamu brotowali terkenal dengan rasanya yang pahit. Namun, jamu ini kaya akan senyawa antioksidan. Mengkonsumsi jamu ini dapat membantu pengobatan penyakit gula, penyakit sendi, hingga radang sendi. Cara membuat jamu brotowali adalah dengan merebus batang brotowali dengan kencur, air, dan daun jambu monyet selama kurang lebih 15 menit. Air rebusan itulah yang menjadi jamu brotowali.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!