5 Konsep Agile Organization Menurut McKinsey Agile Tribe –Agile organization adalah organisasi yang mampu menghadapi perubahan dan tantangan, serta cepat beradaptasi dengan keadaan baru. Metode ini mampu dengan cepat dan efisien merevisi strategi, struktur, susunan tim, proses, dan teknologi dengan tujuan mengidentifikasi peluang untuk menciptakan dan mempertahankan nilai bagi organisasi.
Organisasi yang berubah menjadi organisasi Agile dapat menggabungkan kecepatan dan stabilitas dalam pekerjaan mereka. Organisasi yang telah menerapkan Agile Organization akan bekerja lebih efisien, efektif, dan konsisten, bahkan dalam situasi yang tidak pasti. Tujuan utama organisasi Agile adalah memberikan layanan terbaik dalam setiap situasi.
5 konsep agile organization menurut McKinsey Agile Tribe
Untuk menerapkan agile organization, kamu harus menerapkan konsep-konsep berikut ini:
- Strategi
Menyadari banyaknya peluang dan sumber daya yang tersedia dalam tim, mengetahui keberhasilan dapat dicapai dengan nilai bersama dengan dan untuk semua pemangku kepentingan.
- Struktur
Ketika mendapat tanggung jawab dan wewenang yang jelas, orang akan sangat terlibat, akan saling menjaga, berusaha menemukan solusi yang cerdik, dan akan memberikan hasil yang luar biasa.
- Proses
Kita hidup di lingkungan yang terus berkembang dan tidak dapat mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Cara terbaik untuk meminimalkan risiko dan berhasil adalah dengan merangkul ketidakpastian dan menjadi yang tercepat dan paling produktif dalam mencoba hal-hal baru.
- Rakyat
Pemimpin yang efektif memberdayakan karyawan untuk mengambil kepemilikan penuh, yakin mereka akan mendorong organisasi untuk memenuhi tujuan dan visinya.
- Teknologi
Teknologi terintegrasi dengan mulus dan menjadi inti dari setiap aspek organisasi sebagai sarana untuk membuka nilai dan memungkinkan reaksi cepat terhadap kebutuhan bisnis dan pemangku kepentingan.
Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh tim Agile
- Inovatif.
- Mempunyai sedikit anggota, namun memiliki kemampuan yang mumpuni.
- Lebih memilih bergerak dengan adaptasi terhadap perubahan daripada terus mempertahankan rencana awal.
- Lebih tertarik pada outcome (yang berdampak pada perusahaan/organisasi) daripada output.
- Memiliki kendali atas ide sendiri, dan tidak terlalu tertekan oleh atasan.
- Memiliki hubungan dekat dengan pelanggan (baik eksternal maupun internal).
Nah, menurut bacaan di atas, kira-kira organisasi kamu sudah agile belum, nih?
Sumber: The five trademarks of agile organizations by Wouter Aghina, Aaron De Smet, Gerald Lackey, Michael Lurie, and Monica Murarka – www.mckinsey.com
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!