5 Penyebab Nyeri Leher, Jangan Disepelekan! —Leher kita adalah bagian penting dari tubuh kita. Jalan napas, saluran masuk makanan (kerongkongan), kotak suara, dan tempat perlekatan untuk otot dan saraf penting semuanya terletak di leher. Kesehatan leher harus kamu jaga dengan baik karena fungsinya sangat penting.
Nyeri leher tentu sangat menyiksa. Nyeri leher dapat terjadi karena aktivitas yang salah, namun juga bisa karena penyakit. Apa saja ya penyebab nyeri leher? Daripada menebak-nebak, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
5 Penyebab Nyeri Leher, Jangan Disepelekan!
Otot tegang
Penyebab paling umum dari nyeri leher adalah ketegangan otot. Menurut laman Practical Pain Management, penyebabnya beragam mulai dari postur tubuh yang buruk hingga otot perut yang lemah hingga kelebihan berat badan.
Nyeri leher juga bisa karena aktivitas seperti olahraga dan hobi, serta posisi tidur yang salah. Tidak hanya itu, jatuh atau kecelakaan lalu lintas juga bisa mengakibatkan cedera leher whiplash. Faktanya, hal itu dapat meningkatkan risiko bahaya atau kecacatan jangka panjang.
Meningitis
Meningitis bakteri atau meningokokus, tampaknya, dapat menyebabkan leher kaku, sakit kepala, dan demam. Penyakit Meningitis menurut Mayo Clinic adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Menurut situs web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jika dibiarkan dan tidak diobati, hingga 50% penderita akan meninggal.
Posisi tidur yang salah
Setelah bangun tidur, banyak dari kita yang mengalami sakit leher atau kaku. Apa yang harus kita lakukan jika ini terjadi?
Menurut Harvard Health Publishing, sebaiknya kita menggunakan bantal bulu yang mudah menyesuaikan dengan bentuk leher kita. Namun, untuk menghindari kekejaman terhadap hewan, gunakan bantal bulu sintetis atau buatan.
Myelopathy Serviks
Pernahkah kamu mengalami nyeri lengan atau kaki atau mati rasa, leher kaku atau sakit, inkontinensia kandung kemih, atau sering tersandung? Ini bisa menjadi tanda bahwa sumsum tulang belakang sedang tertekan. Kondisi ini, yang terkenal sebagai myelopathy servikal, tidak boleh kamu anggap enteng karena kamu mungkin memerlukan pembedahan segera.
Jika tidak kamu obati, kondisi ini dapat mengakibatkan cacat permanen atau kelumpuhan. Gangguan tulang belakang ini umum terjadi pada orang berusia di atas 55 tahun, menurut Departemen Bedah Neurologis Universitas Columbia.
Kanker
Kamu mungkin tidak percaya, tapi kanker bisa menyebabkan sakit leher, lho! Kanker leher tandanya dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak normal pada sel skuamosa. Ini adalah sel lendir yang lembab dan melapisi mulut, hidung, dan tenggorokan.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!