Jika saat ini kamu sudah akrab dengan istilah UN, semester, UNBK, dan sejenisnya, pada masa lalu ada istilah serupa dengan makna yang hampir sama, tetapi istilahnya berubah. Sebagian besar istilah tersebut, berupa singkatan, menjadi sangat populer di kalangan pelajar pada era 90-an. Bagi generasi milenial yang belum familiar dengan istilah pendidikan era 90-an, berikut adalah ringkasan singkat.
Istilah Pendidikan, THB (Tes Hasil Belajar)
Jika sekarang terdapat ujian semester setiap 6 bulan sekali, dulu terdapat ujian setiap 4 bulan sekali dalam sistem catur wulan. Istilah “ujian” pada masa itu di sebut “ulangan” atau “THB” (Tes Hasil Belajar). Saat mengikuti THB, pelajar era 90-an dengan antusias mengerjakannya karena sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari meskipun dengan fasilitas yang sederhana.
EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional)
Pelajar era 90-an menganggap EBTANAS seperti tes CPNS yang harus di siapkan dengan matang. EBTANAS, singkatan dari Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional, dilakukan secara serentak di berbagai sekolah di Tanah Air. Jika saat ini di kenal sebagai UN atau UNBK, EBTANAS sangat populer di kalangan pelajar generasi 90-an.
Istilah Pendidikan, Cawu (Catur Wulan)
Sebelum istilah “semester” digunakan, pelajar era 90-an familiar dengan istilah “cawu” alias catur wulan. Istilah “semester” merujuk pada sistem pembelajaran dengan evaluasi belajar selama 6 bulan atau dua kali setahun. Sementara itu, “cawu” adalah pembagian sistem evaluasi belajar yang membagi satu tahun menjadi 3 bagian atau 4 bulan sekali evaluasi.
PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa)
Pada masa itu, selain pelajaran IPS sejarah, ada juga pelajaran sejarah lain yang disebut PSPB. PSPB, singkatan dari Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, mempelajari tentang sejarah-sejarah masa lalu yang terkait dengan perjuangan bangsa. Jika IPS sejarah fokus pada sejarah umum, PSPB hanya memfokuskan pada sejarah bangsa.
EBTA Praktek (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Praktek)
EBTA atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir adalah akhir dari serangkaian pembelajaran di sekolah, termasuk tes akhir sebelum ujian tulis utama, yaitu EBTA Praktek. Tes ini melibatkan penerapan praktis dari beberapa pelajaran yang telah di pelajari di sekolah, seperti tes olahraga, tes menggambar, tes praktik sholat, dan tes praktik lainnya.
Istilah Pendidikan, Pendidikan Moral Pancasila
Sebelum di ganti dengan PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), PMP atau Pendidikan Moral Pancasila populer di kalangan pelajar era 90-an. Ini mempelajari sikap moral seorang warga negara terhadap pengamalan Pancasila sebagai dasar negara.
NEM (Nilai Ebtanas Murni)
Setelah mengikuti EBTANAS, pelajar era 90-an biasanya menerima hasil evaluasi belajar dalam bentuk ijazah dan NEM. Nilai ijazah merupakan rata-rata dari seluruh nilai selama proses belajar-mengajar dan ujian, sedangkan NEM (Nilai Ebtanas Murni) adalah nilai ujian murni tanpa tambahan nilai lain. NEM sering menjadi acuan sekolah selanjutnya sebagai syarat utama dengan nilai minimal yang telah di tentukan. Meskipun nilai-nilainya murni, tidak jarang terdapat nilai nol koma sekian, satu koma sekian, dua koma sekian, bahkan ada yang mendekati sembilan koma sekian.