Politeknik adalah salah satu jalur pendidikan vokasi di perguruan tinggi. Jika kamu lebih suka belajar melalui banyak praktik yang berkaitan dengan keterampilan atau keahlian kerja, melanjutkan pendidikan di politeknik bisa menjadi pilihan yang tepat. Kamu bisa masuk ke politeknik melalui jalur UTBK SNBT. Masih bingung mau pilih politeknik yang mana? Jangan khawatir, berikut adalah 6 politeknik terbaik di Indonesia menurut Webometrics tahun 2024. Webometrics sendiri adalah salah satu lembaga yang melakukan pemeringkatan kampus.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, di kenal juga sebagai PENS, memiliki sejarah panjang. Di dirikan pada tahun 1988 dengan nama Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET), namanya kemudian berubah menjadi Politeknik Elektronika Surabaya (PES) pada tahun 1991, dan akhirnya menjadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pada tahun 1996. Terletak di Jl. Raya ITS, Keputih, Kec. Sukolilo, Surabaya, biaya kuliah di PENS berkisar antara Rp 4.500.000 hingga Rp 6.500.000 per semester untuk jenjang D3, dan Rp 5.500.000 hingga Rp 7.500.000 untuk jenjang D4.
Politeknik Pertanian Negeri Kupang (PNK)
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, atau Politani Negeri Kupang, berlokasi di Nusa Tenggara Timur. Jika kamu tertarik dengan bidang pertanian, kampus ini bisa menjadi pilihanmu. PNK beralamat di Jl. Prof. Dr. Herman Johanes, Lasiana, Kec. Klp Lima, Kupang, NTT. Biaya kuliah di PNK menggunakan sistem UKT, dengan besaran Rp 500.000 untuk golongan I dan Rp 2.400.000 untuk golongan V.
Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL)
Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah satu-satunya politeknik negeri di Aceh. Awalnya bernama Politeknik Universitas Syah Kuala, karena merupakan bagian dari Universitas Syah Kuala, sebelum berubah nama menjadi Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tahun 1997. Terletak di Jl. Medan-Banda Aceh No KM 280 RW Buketrata, Masjid Punteut, Kec. Blang Mangat, biaya kuliah di PNL berkisar antara Rp 500.000 untuk golongan I hingga Rp 5.000.000 untuk golongan VI dengan sistem UKT.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)
PPNS di dirikan pada tahun 1986 melalui program kerja sama dengan Bank Dunia. Awalnya bernama Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS, namanya berubah menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada tahun 1995. Pada tahun 2014, PPNS dinyatakan sebagai perguruan tinggi mandiri dan satu-satunya politeknik negeri di bidang perkapalan. Kampus ini berlokasi di Jl. Teknik Kimia, Keputih, Sukolilo. Biaya kuliah di PPNS berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 6.500.000 untuk D3, dan Rp 500.000 hingga Rp 9.750.000 untuk D4.
Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)
Politeknik Negeri Tanah Laut, didirikan pada tahun 2009 dengan nama Politeknik Industri Tanah Laut, bertujuan untuk meningkatkan SDM di industri, khususnya di perusahaan tambang, perkebunan kelapa sawit, karet, dan sektor peternakan. Kampus ini beralamat di Jl. A. Yani No KM 06, Pemuda, Kec. Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Biaya kuliah di Politala dengan sistem UKT untuk D3 berkisar dari Rp 500.000 hingga Rp 1.750.000, dan untuk D4 berkisar dari Rp 500.000 hingga Rp 3.500.000.
Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN)
Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN) berdiri pada 23 September 1987 dan awalnya merupakan bagian dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan nama Politeknik Unlam. Pada tahun 1997, POLIBAN menjadi perguruan tinggi negeri yang mandiri dan berkembang menjadi salah satu politeknik terkemuka di Indonesia. Biaya kuliah di POLIBAN berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 10.000.000, dan kampus ini berlokasi di Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.