Apa itu penyakit Lupus?
Lupus adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Gejala yang sudah parah dapat menyerang organ dalam tubuh sehingga menyebabkan fungsi organ menjadi terganggu. Penyakit ini termasuk penyakit yang berpotensi fatal. Penyakit ini bahkan pernah menyerang musisi kondang, Selena Gomez.
Jenis-jenis penyakit ini ada 4:
- Lupus eritematosus sistemik (SLE), berasal dari interaksi berbagai faktor yaitu kerentanan genetik, faktor lingkungan, dan hormonal.
- Lupus kulit, timbulnya peradangan di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak.
- Lupus yang diinduksi obat, biasanya terjadi karena penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat infeksi jamur, obat tekanan darah tinggi, obat peradangan, obat radang sendi, obat kejang.
- Lupus neonatal, kondisi ini tergolong langka dan hanya menginfeksi bayi pada wanita.
Gejala penyakit Lupus
Menurut dr. Sumariyono, SpPD-KR, MPH, selaku ketua PB Perhimpunan Reumatologi Indonesia, dalam acara webinar World Lupus Day, pada 10 Mei lalu, Lupus dikenal sebagai penyakit seribu wajah, karena memiliki gambaran klinis dan gejala yang beragam. Inilah tantangan terbesar dalam menghadapi penyakit berbahaya ini.
Fakta inilah yang mengakibatkan para ahli sulit melakukan diagnosis dalam waktu singkat. Maka dari itu, perlu adanya kewaspadaan dari masyarakat terkait penyakit ini, yang mungkin menyerang orang-orang terdekat.
Gejalanya akan berbeda-beda pada setiap orang. Ciri-ciri yang dimunculkan bisa sangat banyak atau sedikit, sehingga perlu penanganan dokter untuk memastikannya. Ciri-ciri umumnya antara lain:
- Nyeri otot.
- Demam tinggi.
- Pembengkakan pada persendian.
- Mudah merasa lelah.
- Ruam pada kulit.
- Rasa sakit pada bagian dada ketika bernapas karena adanya peradangan di sekitar paru-paru atau jantung.
- Rambut rontok.
- Sensitif terhadap sinar matahari.
- Pucat pada bagian jari-jari ketika sedang kedinginan atau stress.
- Penurunan berat badan.
Faktor risiko
Virus, bahan kimia, lingkungan, dan susunan genetik seseorang adalah faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan lupus. Selain itu, hormon wanita juga berpengaruh, sehingga mereka lebih mungkin terkena daripada pria. Hal ini terutama berlaku untuk wanita yang selama masa reproduksi mereka, ketika tingkat hormon berada pada puncaknya.
Cara mencegah
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini dapat dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan seimbang. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:
- Makan dengan gizi yang cukup.
- Diet dengan baik dan benar.
- Berhenti merokok.
- Istirahat cukup.
- Rajin berolahraga.
- Selalu gunakan sunscreen.
- Lakukan vaksinasi untuk mencegah terserangnya infeksi virus dengan pengawasan dokter.