Menurut penelitian viral dari Stanford University di Amerika Serikat, orang Indonesia memiliki masyarakat yang paling malas jalan kaki di dunia. Berjalan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan umur panjang, penurunan berat badan, dan kemampuan untuk tetap awet muda.
Penelitian yang diprakarsai oleh para ilmuwan Stanford University ini dilakukan selama 95 hari pada 717.627 orang dari 111 negara di berbagai belahan dunia, menggunakan aplikasi pelacak pergerakan smartphone. Menurut penelitian yang bertujuan untuk survei kesehatan ini, Indonesia memiliki penduduk paling sedikit minat untuk berjalan kaki.
Angka ini berbeda dengan Hong Kong yang penduduknya rata-rata berjalan 6.880 langkah per hari.
Menurut rdk.fidkom.uinjkt.ac.id, masyarakat Indonesia lebih memilih transportasi pribadi daripada berjalan kaki, meski untuk jarak dekat. Akibat kebiasaan ini timbul rasa malas untuk berjalan.
Padahal jalan kaki memiliki banyak manfaat lho!
Menurut situs Better Health, aktivitas ini dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan paru-paru serta menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Jalan kaki juga dapat membantu mengendalikan atau menurunkan risiko tekanan darah tinggi/hipertensi, kolesterol, nyeri sendi, dan diabetes. Berikut beberapa manfaat jalan kaki yang harus kamu tahu!
Menurunkan berat badan
Berjalan, seperti kebanyakan olahraga lainnya, telah terbukti membantu menurunkan berat badan.
Jalan kaki tidak akan memperparah persendian dan bisa dilakukan setiap hari karena sangat mudah dilakukan.
Jika berjalan kaki selama 30 menit per hari sulit bagi kita, cobalah membagi waktu berjalan kaki dalam beberapa menit hingga menjadi 30 menit.
Nafsu makan terkontrol
Menurut situs Psychologies.co.uk, sebuah studi dari University of Exeter menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit dapat mencegah orang yang menyukai cokelat untuk makan cokelat saat dan setelah berjalan. Jika selama ini kita kesulitan mengendalikan kebiasaan makan dan ngemil, kita bisa mencoba lebih banyak jalan-jalan.
Pikiran terasa lebih jernih
Kita bisa jalan-jalan saat lelah, bosan, atau stress. Berjalan bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menjernihkan pikiran. Dalam sebuah artikel di New Yorker, Ferris Jabr menjelaskan, mengutip halaman inc.com, bahwa ada hubungan antara pikiran yang aktif dan tubuh yang aktif. Berjalan tidak hanya meningkatkan aliran darah dari jantung ke otak, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan otak yang positif.
Energi tubuh meningkat
Berjalan kaki selama 20-30 menit di luar akan meningkatkan vitalitas dan tingkat energi seseorang. Padahal, jalan kaki 20-30 menit akan memberikan energi lebih dari secangkir kopi. Jika kita merasa lemas sepanjang waktu, coba tingkatkan jumlah jalan kaki untuk menjaga dan meningkatkan energi tubuh.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!