Manfaat yang akan diperoleh tubuh setelah pijat –Pijat adalah praktik memberikan tekanan pada anggota badan, terutama kulit, otot, dan pembuluh darah, dengan menggunakan berbagai teknik atau metode. Terapi pijat dapat kamu temukan di berbagai tempat, mulai dari salon dan spa hingga jasa terapis pijat tradisional yang bisa datang ke rumah kamu.
Namun, ternyata pijat tidak hanya sembarangan menekan badan lho! Ada berbagai manfaat terapi pijat yang memiliki teknik masing-masing. Yuk, simak sampai habis!
Manfaat yang akan diperoleh tubuh setelah pijat (Alodokter)
Mengurangi sakit kepala
Terapi pijat dapat membantu mengatasi sakit kepala, termasuk migrain. Terapi pijat telah terbukti dalam penelitian untuk mengurangi gejala nyeri dan meningkatkan kualitas tidur pada orang yang sering menderita sakit kepala atau migrain.
Meredakan stress
Terapi pijat telah terbukti membantu tubuh memproduksi lebih banyak dari empat hormon yang menyebabkan perasaan bahagia, yaitu serotonin, dopamin, endorfin, dan oksitosin. Peningkatan kadar hormon ini tentu bisa membuat tubuh lebih rileks, mengurangi stres yang pasien rasakan sebelumnya.
Merangsang pembentukan jaringan otot
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan otot menyusut adalah kelumpuhan, stroke, atrofi otot, dan multiple sclerosis. Terapi pijat dapat menjadi terapi tambahan pada orang dengan kondisi ini untuk merangsang kembali pembentukan jaringan otot yang menyusut.
Terapi pijat juga berguna untuk meredakan gejala pada kondisi tertentu, seperti gangguan pencernaan dan saraf, cedera otot, insomnia, dan nyeri haid, menurut penelitian.
Meningkatkan kualitas tidur
Pijat telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi depresi dan kecemasan. Hal ini disebabkan karena pijat dapat menyebabkan pelepasan hormon serotonin yang menyebabkan rasa tenang. Terapi pijat juga telah terbukti bermanfaat bagi anak-anak dan remaja serta orang dewasa.
Beritahukan riwayat penyakit pada terapis untuk meminimalisir risiko pijat
- Beri tahu terapis jika kamu hamil, menderita penyakit, atau mengalami cedera fisik. Selain itu, berikan riwayat penyakit yang pernah dialami.
- Periksa apakah terapis bersertifikat atau telah menjalani berbagai pelatihan. Kamu juga dapat menanyakan tentang jaminan apa yang tersedia jika efek samping tertentu terjadi setelah pemijatan.
- Beri tahu terapis alasan pemijatan kamu. Apakah hanya untuk iseng atau untuk mengobati penyakit tertentu?
- Jika pijatan terasa terlalu intens, jangan takut untuk meminta terapis untuk melembutkannya.
- Jika kamu alergi terhadap bahan tertentu, pastikan lotion atau minyak pijat yang kamu gunakan tidak mengandung bahan tersebut.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!