Membahas mengenai dunia media sosial, istilah buzzer memang kerap kali kita dengar. Khususnya ketika terdapat suatu topik atau isu yang sedang viral di media sosial. Buzzer sendiri seringkali dianggap sebagai sekelompok orang yang bertujuan mendorong perubahan opini dari masyarakat. Mungkin di antara kalian ada yang belum mengenal apa itu buzzer.
Nah, jika kamu ingin mengenal lebih jauh mengenai apa itu dan bagaimana cara kerjanya, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian buzzer
Buzzer merupakan orang yang memiliki peran dalam menyatakan atau menyuarakan suatu isu atau kepentingan tertentu yang bisa berupa individu atau sekelompok orang yang memiliki dorongan dari dirinya sendiri atau sudah diatur sedemikian rupa untuk menyuarakan suatu isu.
Cara kerjanya dapat menggunakan berbagai macam media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Mereka juga dapat menggunakan identitas asli dirinya atau menggunakan identitas palsu.
Dengan kata lain, dapat dikatakan buzzer merupakan sebuah profesi yang mana seseorang dibayar untuk menyuarakan, menyatakan, mempromosikan, atau mengampanyekan sesuatu.
Pada sebuah penelitian yang berjudul “The Global Disinformation Order 2019 Global Inventory of Organised Social Media Manipulation”, menyebutkan bahwa buzzer merupakan pasukan cyber atau instrumen yang digunakan oleh pemerintah atau anggota partai politik untuk memanipulasi opini publik dengan memanfaatkan media sosial.
Namun, dewasa ini, mereka tidak lagi hanya digunakan oleh tokoh politik saja. Melainkan juga oleh bisnis atau perorangan untuk membantu usaha promosi di media sosial.
Cara kerja
Secara umum, cara kerja buzzer adalah dengan memanfaatkan kebebasan berkomentar di platform media sosial yang sedang populer, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook untuk menyuarakan suatu isu atau topik tertentu. Meski terlihat lemah karena menyuarakan secara online saja, tapi kegiatan mereka sudah diatur sedemikian rupa dengan baik dan jumlah yang dikerahkan pun besar, sehingga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memengaruhi opini publik.
Berdasarkan variasi cara kerjanya, buzzer dibagi menjadi beberapa kategori yaitu menciptakan informasi yang keliru atau melakukan manipulasi di media, melaporkan konten atau suatu akun bersama-sama, strategi yang berbasis pada data, trolling, doxing, atau gangguan, serta menciptakan konten dan media daring yang kuat.
Jasa buzzer pun dapat digunakan untuk berbagai bidang yang berbeda-beda, seperti bidang bisnis (buzz marketing), bidang politik, kepentingan kelompok, atau kepentingan pribadi.
Cara kerjanya pun secara umum sama, yakni memanfaatkan platform media sosial untuk menyuarakan opini dengan tujuan untuk menggiring opini publik atau memengaruhi opini dan perilaku audiens media sosial.
Dampak
Buzzer dapat memberikan berbagai keuntungan bagi mereka yang menggunakan jasa ini. Namun, penggunaan jasa ini juga bisa menimbulkan dampak yang negatif jika memiliki tujuan yang buruk dan menyebarkan informasi palsu yang tidak memiliki dasar.
Jadi, baik atau buruknya penggunaan jasa ini, tergantung masing-masing penggunanya.
Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian, cara kerja, dan dampak dari adanya buzzer. Sekarang sudah tahu kan apa itu buzzer? Semoga dapat membantumu untuk memperluas pengetahuanmu, ya!
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!