Apakah kamu memiliki kulit kering yang tiba-tiba mengelupas? Ada kemungkinan skin barrier alami kamu, juga dikenal sebagai penghalang kulit kamu, telah terkikis. Seperti diketahui, pembersih yang keras dan basa, pengelupasan kulit yang berlebihan, suhu ekstrem, dan cuaca buruk adalah semua faktor yang dapat merusak penghalang kulit. Meski begitu, kamu dapat memperbaiki skin barrier kamu dengan mengikuti cara perawatan kulit sederhana yang mencakup bahan-bahan tIdak berbahaya dan tidak menyebabkan iritasi. Nah, bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut, simak panduan memilih perawatan kulit untuk memperbaiki skin barrier berikut ini, ya!
Cleanser
Salah satu penyebab utama kerusakan skin barrier adalah teknik cleansing yang kurang tepat. Masalahnya, kebanyakan pembersih memiliki kadar pH yang lebih tinggi dari tingkat pH kulit normal, yaitu antara 4,7-5,75. Hal ini menyebabkan pH kulit menjadi tidak seimbang selama proses pembersihan.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada pelindung kulit, gunakan produk pembersih lembut dengan tingkat pH yang mirip dengan tingkat pH kulit normal, atau produk dengan label “pH-balanced”. kamu bisa menggunakan metode double-cleansing untuk menjaga kulit tetap bersih tanpa harus sering mencuci muka.
Hydrating Toner
Toner sebagai produk pembersih, harus bersifat lembut (tanpa asam atau bahan eksfoliasi) dan memiliki tingkat pH yang mendekati kulit normal. Lebih baik lagi jika dapat membantu kulit mempertahankan kelembaban.
Serum
Karena konsentrasinya yang tinggi, serum yang mengandung bahan-bahan yang tepat dapat menjadi sahabat kamu dalam mengembalikan fungsi skin barrier ke tingkat optimal. Perhatikan kandungan yang kulitmu butuhkan dalam serum, ya!
Moisturizer
Ini adalah produk penting untuk memulihkan skin barrier. Selama kulit belum pulih sepenuhnya, moisturizer akan melakukan fungsi utama untuk mencegah penguapan kelembaban dan mencegah iritasi memasuki lapisan kulit.
Sunscreen
Ini adalah salah satu produk yang tidak boleh kamu skip setiap pagi! Skin barrier tidak dapat melindungi kulit secara optimal tanpa tabir surya. Oleh karena itu, jangan lupa gunakan sunscreen atau tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
Masker wajah
Untuk yang satu ini sebenarnya tidak benar-benar harus diperlukan. Jika kamu harus menggunakannya, lakukan hingga 1-2 kali per minggu. Masker tidur, tidak seperti pelembab, biasanya mengandung bahan yang lebih padat dan lebih pekat, itulah sebabnya masker tidur hanya boleh digunakan pada malam hari dan tidak setiap hari.
Masker tidur dengan bahan yang tepat dapat membantu menjaga kelembaban kulit sekaligus mendorong pemulihan skin barrier.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!