Hampir setiap orang pernah mengalami cegukan. Cegukan sering kali dikaitkan sebagai tanda bahwa anak akan bertambah tinggi. Lalu, benarkah tanggapan tersebut? Yuk, kita kupas tuntas kebenaran cegukan dapat membuat anak lebih tinggi di bawah ini!
Penyebab Cegukan
Tahukah kamu? Bunyi “hik” yang keluar saat kita mengalami cegukan berasal dari diafragma yang berkontraksi secara tiba-tiba. Dilansir Mayo Clinic, diafragma merupakan otot yang memisahkan antara rongga dada dan perut.
Ketika otot diafragma mengalami kontraksi maka hal tersebut membuat adanya udara masuk terlalu cepat ke dalam paru-paru. Alhasil, pita suara yang berada tepat di pangkal tenggorokan ini langsung segera menutup. Cara tersebut dilakukan untuk mencegah kamu tersedak yang juga berhubungan dengan katup epiglotis.
Nah, pita suara yang menutup secara mendadak inilah yang akhirnya menimbulkan bunyi “hik”. Selain itu, cegukan terkadang juga menyebabkan tekanan terhadap tenggorokan, rongga dada dan perut.
Benarkah Cegukan Dapat Menambah Tinggi Badan Anak?
Kepercayaan tentang cegukan yang dapat membuat anak lebih tinggi ini cukup populer di kalangan masyarakat. Pasalnya, banyak yang mengaggap bahwa cegukan dapat ikut menarik otot-otot serta tulang sehingga membuat anak lebih cepat tinggi.
Lalu, benarkah demikian? Faktanya, kepercayaan tersebut hanyalah sekadar mitos belaka. Seperti yang sudah kita pahami bersama bahwa cegukan terjadi akibat diafragma yang mengalami kontraksi.
Hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan proses tumbuh kembang manusia. Perlu kamu ketahui jika bertambahnya tinggi badan memang terjadi sangat pesat pada bayi dan juga remaja. Jadi, cegukan tak memberikan pengaruh apa pun terhadap tinggi badan seseorang, ya.
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!