Segala sesuatu yang berlebihan itu buruk. Kalimat ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Kata-kata ini juga sering digunakan, terutama ketika seseorang melakukan aktivitas atau tindakan yang berlebihan. Konsumsi daging merah yang berlebihan tidak terkecuali.
Protein tersebut sebenarnya sehat, namun bisa berbahaya jika kita konsumsi secara berlebihan. Bahan makanan tersebut mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Dari vitamin B12 hingga protein hingga zat besi. Anehnya, makan terlalu banyak daging merah justru dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan yang serius.
Lantas, apa akibat negatif dari terlalu banyak makan daging merah? Berikut ulasan informasi yang dilansir dari berbagai sumber:
Kolesterol meningkat
Kerugian pertama dari makan terlalu banyak daging merah adalah meningkatkan kadar kolesterol. Untuk menghindari kolesterol tinggi, pilihlah potongan daging sapi yang rendah lemak. Menurut sebuah penelitian, makan hingga 6 ons daging sapi tanpa lemak sebagai bagian dari diet seimbang tidak memiliki efek negatif. Terutama dalam hal kadar kolesterol. Hal ini juga tercantum dalam rekomendasi American Heart Association.
Masalah Kesuburan
Efek samping ketiga dari terlalu banyak mengkonsumsi protein hewani tersebut ialah pada masalah kesuburan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility, memilih pilihan protein nabati atau kaya asam lemak omega-3 seperti ikan akan meningkatkan kesuburan pada wanita.
Selanjutnya, membatasi konsumsi protein tersebut dan olahan yang berlebihan akan membantu meningkatkan kesuburan wanita. Sementara itu, data menunjukkan bahwa daging merah olahan dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah pada pria.
Bau Badan & Napas Tak Sedap
Efek samping keempat dari terlalu banyak makan daging merah adalah bau mulut dan bau badan. Sebuah studi kecil yang terbit di Chemical Senses menemukan bahwa pria yang menghindari konsumsi daging merah selama dua minggu memiliki bau badan yang lebih menarik. Apalagi daripada dengan bau badan alami seseorang yang gemar makan protein tersebut.
Selain itu, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan bau mulut. Ini karena tubuh memproduksi amonia sebagai produk sampingan saat mencerna daging. Bau amonia ini kemudian bisa masuk ke mulut. Hingga akhirnya, munculnya nafas dengan bau yang tidak sedap.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!