Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari, menurut National Institute of Mental Health.
Orang dengan gangguan bipolar terkadang merasa sangat sedih dan tidak termotivasi (fase depresi), kemudian menjadi sangat aktif dan bahagia di lain waktu (fase mania). Tidak seperti perubahan suasana hati yang normal, masing-masing fase ini dapat berlangsung beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba ini dapat berdampak pada kualitas tidur, energi, aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir penderita. Gangguan bipolar menetap seumur hidup. Artinya, penyakit mental ini tidak bisa benar-benar sembuh. Meskipun demikian, gejalanya dapat dikelola secara efektif dengan terapi dan pengobatan. Beberapa tokoh terkenal yang pernah menderita gangguan ini antara lain Marshanda, Vincent van Gogh, Carrie Fisher, Mariah Carey, Demi Lovato, Bebe Rexha, Kurt Cobain, dan Winston Churchill.
Gejala gangguan Bipolar
Melansir dari Halodoc, gejala gangguan mental ini terdiri dari dua fase, yaitu fase mania dan fase depresi. Pada fase mania, pengidapnya akan merasa senang dan bersemangat. Sedangkan pada fase depresi justru sebaliknya, pengidap cenderung lesu dan murung.
Fase mania
Pengidap akan merasakan gejala seperti:
- Sangat bersemangat, senang, dan sensitif.
- Gelisah berlebihan.
- Mengalami penurunan kualitas tidur.
- Nafsu makan berkurang drastis.
- Berbicara dengan sangat cepat tentang banyak hal.
- Merasa pikirannya berpacu.
- Berpikir bisa multitasking.
- Berani melakukan hal ektrem, seperti banyak makan dan minum, menghamburkan uang, atau melakukan hal menyimpang dengan sembrono.
- Merasa sangat berbakat dan kuat.
Fase depresi
Sementara itu, gejala gangguan pada fase depresi berupa:
- Merasa sedih, khawatir, dan putus asa.
- Gelisah berlebihan.
- Sulit tidur/ kurang tidur/terlalu banyak tidur.
- Berat badan naik karena nafsu makan meningkat.
- Berbicara dengan tempo lambat, dan banyak lupa.
- Sulit fokus.
- Merasa tidak mampu melakukan hal semudah apapun.
- Rasa malas karena kehilangan minat untuk melakukan aktivitas dan tidak bisa merasakan kesenangan (anhedonia).
- Merasa tidak berharga, hingga muncul pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Setelah mengenal gejala-gejala bipolar, diharapkan kamu semakin waspada terhadap gangguan mental ini. Segera konsultasikan ke dokter atau psikolog saat gejala-gejala tersebut mulai mengganggu aktivitas. Jangan sampai kamu mendiagnosa sendiri (self diagnosis) terhadap gangguan mental seperti ini ya, karena walaupun gejalanya sama, tapi bisa saja hal itu bukan bipolar.