Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami insomnia. Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari stres, gangguan tidur, atau masalah kesehatan lainnya. Terlepas ini banyak terjadi, insomnia tidak boleh diremehkan dan harus diobati sesegera mungkin.
Hal ini karena kurang tidur dapat menyebabkan kamu merasa lesu dan sakit badan keesokan harinya. Lebih berbahaya lagi, dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut ini adalah lima konsekuensi negatif jika tidak segera mengobati insomnia. Simpan daftarnya sampai akhir, oke?
Memicu microsleep
Dampak pertama jika insomnia tidak ditangani adalah dapat memicu microsleep. Kondisi ini terjadi dalam hitungan detik saja, sehingga jarang disadari.
Tanda-tanda microsleep antara lain: linglung (tidak sepenuhnya sadar atas apa yang terjadi), Terus menguap, dan sebagainya. Semakin lama, efek ini akan mengganggu produktivitas. Bahkan akan sangat berisiko ketika mengendarai kendaraan atau alat berat.
Masalah berat badan
Insomnia juga memberi pengaruh pada berat badan, lho. Bukannya menurunkan, justru menaikkan berat badan. Melansir dari New York Times, penelitian menyebutkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung memiliki berat badan lebih besar daripada orang-orang yang tidurnya cukup.
Sebab, insomnia membuat produksi hormon leptin menurun, hormon yang berfungsi menekan rasa lapar. Mengutip Healthline, tidur mempengaruhi kadar hormon leptin dan grelin, yang merupakan stimulan nafsu makan.
Tandanya yaitu ketika kamu merasakan lapat di malam hari. Jika terus menerus, berat badan akan bertambah dan memicu obesitas bagi yang hormonnya tinggi.
Menurunkan imun
Sistem imun sangat penting dalam pertahanan tubuh. Diantaranya untuk melawan dan menangkal bakteri dan virus berbahaya. Kalau sistem imun lemah, maka penyakit akan mudah menyerang seluruh organ tubuh. Selain karena cuaca, melemahnya sistem imun juga diakibatkan oleh kebiasaan kurang tidur atau insomnia.
Gangguan sistem kardiovaskular
Mengutip dari Healthline, orang yang insomnia cenderung mudah terkena penyakit kardiovaskular. Satu analisis membuktikan kaitan antara insomnia dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Tidur dengan cukup dan teratur tidak hanya menjaga kekebalan tubuh, namun juga memperbaiki seluruh kondisi tubuh, seperti menjaga kesehatan pembuluh darah, kesehatan jantung, hingga mencegah peradangan.
Menimbulkan kelelahan otak
Kurang tidur membuat kamu kesulitan berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas atau aktivitas harian. Kurangnya waktu tidue memicu kelelahan pada otak. Sehingga kamu jadi sering lupa atau bahkan halusinasi.
Tidak bisa dipungkiri mengatasi insomnia bukan hal yang mudah. Jika kamu masih kesulitan mengatur pola tidur, alangkah baiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang lebih baik.