Buta warna adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu, terutama merah, hijau, atau biru. Meskipun tidak memengaruhi kecerdasan atau kemampuan seseorang secara umum, ada beberapa jurusan di perguruan tinggi yang memerlukan ketajaman penglihatan warna. Hal ini karena pekerjaan atau studi di bidang tersebut sangat tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan warna dengan tepat. Berikut adalah beberapa jurusan kuliah yang biasanya tidak boleh di ikuti oleh mereka yang buta warna.
Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Dalam dunia kedokteran, terutama pada bidang-bidang tertentu seperti dermatologi, patologi, dan radiologi, kemampuan untuk mengenali warna secara akurat sangat penting. Dokter sering kali harus mengidentifikasi perubahan warna pada kulit, jaringan, atau cairan tubuh, yang dapat menjadi tanda kondisi medis tertentu. Demikian pula, dalam kedokteran gigi, dokter gigi harus mampu membedakan warna gigi untuk menyesuaikan tambalan atau mahkota dengan warna alami gigi pasien.
Desain Komunikasi Visual
Jurusan yang berhubungan dengan seni, seperti desain grafis, seni rupa, atau desain interior, sangat mengandalkan kemampuan visual, terutama dalam hal penggunaan warna. Seorang desainer grafis harus mampu memilih kombinasi warna yang tepat untuk menciptakan karya yang menarik secara visual dan berkomunikasi dengan audiens. Ketidakmampuan untuk membedakan warna dengan benar bisa memengaruhi hasil karya dan pemahaman estetika.
Teknik Elektro dan Teknik Kimia
Dalam beberapa bidang teknik, terutama teknik elektro dan teknik kimia, kemampuan untuk membedakan warna kabel atau bahan kimia sangat penting. Di teknik elektro, warna kabel sering kali digunakan sebagai kode untuk membedakan fungsinya. Sementara itu, di teknik kimia, warna sering di gunakan untuk mengidentifikasi zat atau hasil reaksi kimia tertentu.
Pilot
Dalam bidang penerbangan, kemampuan untuk membedakan warna lampu sinyal di bandara, lampu indikator pada pesawat, dan tanda navigasi lainnya sangat penting. Oleh karena itu, jurusan penerbangan atau navigasi sering kali mensyaratkan calon mahasiswa untuk tidak mengalami buta warna.
Farmasi
Dalam jurusan farmasi, apoteker harus mampu membedakan warna obat atau cairan yang di gunakan dalam pengobatan. Warna sering kali menjadi indikasi dari jenis obat atau dosisnya. Ketidakmampuan untuk membedakan warna dapat menimbulkan risiko kesalahan yang fatal dalam pemberian obat.
Oleh karena itu, penting bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan jurusan kuliah ini untuk menjalani tes buta warna sebelum mendaftar. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan visual yang di perlukan untuk sukses dalam bidang tersebut.