Fase remaja merupakan kelompok usia dimana mereka sering mengabaikan aktivitas penting untuk melakukan kegiatan yang saat itu menjadi fokus mereka. Padahal hal itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Waspadai 4 kebiasaan sepele yang sering dilakukan remaja bagi kesehatan!
Telat makan
Kebiasaan makan terlambat mungkin tampak sepele, tapi tahukah kamu bahwa hal itu berdampak negatif bagi kesehatan?
Menurut Journal of American Medical Association, stres karena melewatkan makan dan tidur tidak teratur berkontribusi pada peningkatan beban asam duodenum atau usus 12 jari, yang dapat menyebabkan perkembangan atau memburuknya gejala penyakit tukak lambung. Sehingga mengakibatkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar, yang merupakan kumpulan gejala kronis dari gangguan lambung seperti kram dan nyeri perut, sembelit, dan kembung.
Oleh karena itu, pastikan makan dengan baik, sebanyak 5-7 kali atau setiap 2-3 jam sekali dalam porsi sedikit. Sementara jika kamu kurang suka makan dengan porsi sedikit, makanlah 3 kali dalam sehari dengan porsi yang normal.
Kurang istirahat
Putu Virgina Partha Devanthi, kepala Departemen Bioteknologi di International Institute for Life Sciences (i3L), menyatakan bahwa kurang tidur secara umum mengurangi keterampilan kognitif. Kurang tidur jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, yang sebagian besar bersifat non-kognitif, seperti obesitas dan kematian dini. Kurang tidur juga merusak kemampuan kita untuk mempertahankan memori temporal dan kemampuan untuk fokus. Waktu yang baik untuk tidur ialah antara 7-8 jam per hari.
Jarang Olahraga
Malas olahraga merupakan kebiasaan remaja sepele tapi buruk yang harus hindari. Alasan untuk ini adalah bahwa hal itu hanya akan membahayakan kesehatan tubuh. Apa akibat dari kurangnya olahraga ini?
Jarang berolahraga, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bisa membuat seseorang lebih rentan menderita penyakit “mengerikan” seperti penyakit jantung. Begitu pula dengan orang yang jarang berolahraga selama sepuluh tahun memiliki 72% peningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi, menurut American Journal of Human Biology. Wih serem! Setidaknya luangkan 30 menit setiap hari untuk olahraga, ya!
Makanan tidak sehat
Banyak dokter telah mengimbau untuk tidak mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan pedas. Faktanya, sering kita jumpai para remaja rela mengantri makanan pedas seperti seblak, mie dan bakso extra cabai, dan segala hal yang berbumbu merah dengan sensasi membakar lidah.
Capsaicin, bahan pedas dalam cabai, dapat mengiritasi dan menyebabkan masalah pencernaan. Kandungannya dapat menyebabkan peradangan pada lapisan mukosa lambung, serta bagian dalam usus dan organ pencernaan. Kandungan sodium yang berlebihan juga dapat mendorong timbulnya penyakit berbahaya, seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya. Hayolo, kurangi makan yang tidak sehat ya!
Asal menggunakan produk kulit
Beredarnya konten review produk kulit mengundang minat remaja dalam menggunakan produk tersebut. Mereka menginginkan hasil yang cepat dan sempurna dan berganti produk ketika tidak ada perubahan dalam hitungan hari. Padahal, menurut Kendra Bergstrom, M.D., asisten profesor klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, perlu setidaknya 8 minggu bagi kulit untuk merespons sebuah produk.