Tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental membutuhkan perhatian. Oleu karena itu kamu harus mewaspadai berbagai kebiasaan yang bisa memicu gangguan kesehatan mental.
Kesehatan mental mempengaruhi bagaimana orang berpikir, merasa, dan bertindak dalam situasi sehari-hari. Gangguan atau penyakit ini dapat berdampak pada pemikiran, suasana hati, dan perilaku kamu.
Kita sering tidak menyadari bahwa kita melakukan beberapa perilaku yang merugikan diri kita sendiri.
Kamu menempatkan diri kamu pada risiko stres, depresi, kecemasan, dan masalah mental lainnya jika kamu mengulangi tindakan ini apalagi menjadikannya kebiasaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengenali tindakan atau kebiasaan ini sesegera mungkin untuk menghindari masalah mental.
Menurut website Klikdokter, berikut berbagai kebiasaan yang memicu gangguan kesehatan mental:
Malas bergerak
Berbagai penelitian selama bertahun-tahun telah menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
Namun, jika kamu adalah tipe orang yang malas atau membutuhkan waktu lebih lama untuk duduk atau tidur, kamu berisiko mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Untuk menghindari berkembangnya kondisi ini, kamu harus memaksakan diri untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur. Bersepeda, jalan-jalan di sekitar kompleks rumah, jogging, dan berenang adalah semua pilihan.
Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur setidaknya lima kali per minggu selama 30 menit per sesi.
Memendam perasaan tidak enak dan emosi
Terlalu sering, menekan emosi adalah kebiasaan buruk bagi kesehatan mental kamu. Menurut sebuah penelitian, orang yang sering atau lebih suka menekan emosinya lebih mungkin menderita depresi dan gangguan lainnya.
Jadi, cobalah untuk tidak terlalu emosional. Dengan cara yang sehat, lepaskan perasaan sedih, marah, dan kecewa kamu.
Menceritakan kisah kepada orang yang kamu percayai atau berbicara langsung dengan psikolog atau psikiater dapat memberikan pelampiasan emosi yang sehat.
Kamu akan merasa lebih baik setelah melepaskan semua emosi yang selama ini kamu tekan. Rasa lega ini akan berdampak positif pada kesehatan mental kamu.
Terlalu perfeksionis
Perfeksionisme menyebabkan seseorang menginginkan segala sesuatunya sempurna, berjalan sesuai rencana, dan tanpa cacat. Standar yang sempurna ini seringkali menimbulkan kekecewaan dan kesedihan, terutama ketika apa yang direncanakan tidak menjadi kenyataan. kamu menjadi rentan terhadap gangguan kecemasan jika kamu tidak melakukan kontrol (gangguan kecemasan).
Tetapkan tujuan yang lebih realistis dan dapat dicapai, dan terima kesalahan atau kegagalan sebagai bentuk pembelajaran. Jika kamu mulai merasa cemas, gunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam untuk menenangkan diri.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!