Ketahui Penyebab Susah Buang Air Besar Saat Puasa –Sulit buang air besar saat puasa merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak orang alami. Ini menyebabkan gerakan gastrointestinal yang menyakitkan dan mengganggu pencernaan. Padahal, wajar jika kamu lebih jarang buang air besar di siang hari. Ini karena kamu cenderung makan lebih sedikit di siang hari, sehingga gerakan usus lebih sedikit.
Namun, jika kamu mulai mengalami gejala perut kembung atau harus berusaha lebih keras saat buang air besar, kamu mungkin sedang sakit. Salah satunya sembelit, ini adalah kondisi umum yang kamu alami selama puasa. Sebagian besar waktu, gerakan usus karena usus kasar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang ada sehingga feses kering dan sulit dikeluarkan.
Ketahui Penyebab Susah Buang Air Besar Saat Puasa
Tidak buang air besar lebih dari tiga hari dapat termasuk sembelit. Alasannya, setelah tiga hari, struktur feses akan semakin sulit keluar. Berikut beberapa penyebab sulit buang air besar saat puasa:
Kurang makanan berserat
Perubahan kebiasaan pola makan saat puasa menyebabkan banyak orang kurang memperhatikan asupan makanan, terutama serat. Padahal jika mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat meningkatkan gerak peristaltik dan menyebabkan dinding usus lebih mengembang. Ini bisa membuat sisa makanan mudah dicerna dan tidak menumpuk di usus.
Berlebihan konsumsi susu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu dapat menyebabkan iritabilitas, terutama pada anak-anak. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang melihat efeknya pada tubuh orang dewasa. Namun, hal ini dimungkinkan karena susu mengandung sedikit serat. Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi susu dan turunannya, apalagi jika tidak diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan, kamu mungkin akan kesulitan buang air besar di siang hari.
Sering menunda buang air besar
Ketika kamu mengabaikan keinginan untuk buang air besar, rasa itu akan memudar secara bertahap sampai kamu tidak merasakannya lagi. Inilah mengapa bagi kamu yang sering menunda buang air besar sebaiknya segera hilangkan kebiasaan ini. Alasannya adalah semakin lama kamu merawat gerakan usus, semakin lama feses akan tertinggal di usus. Hal ini menyebabkan feses menjadi lebih panjang dan tipis.
Gangguan usus
Kemungkinan lainnya adalah kamu memiliki penyakit yang mengganggu fungsi usus, seperti tumor pada usus, adanya jaringan parut (adhesi), atau infeksi pada usus besar. Sampai di sini, kamu harus lebih waspada terhadap setiap gejala yang kamu alami. Jika rasa sembelit yang kamu alami tidak wajar, segera temui dokter.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!