Tulus mengikuti kesuksesan lagu Hati-Hati di Jalan dengan membuat proyek baru berjudul Interaksi. Sebelumnya menurut laporan Chart Data, lagu Jalan Hati-Hati telah melampaui rekor streaming terbanyak di Spotify Indonesia, dengan hampir 1 juta streaming.
Muhammad Tulus Rusydi adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan arsitek Indonesia dari Minangkabau. Ia menyelesaikan studinya di Universitas Katolik Parahyangan. Dengan layar belakang sebagai arsitek tidak menghalangi semangatnya dalam berkarya di dunia permusikan.
Lagu Interaksi berhasil mengalihkan perhatian pendengar dengan yang menggambarkan tentang harapan seseorang dalam mencintai kekasihnya.
Lagu ini merupakan track keempat dalam album terbaru Tulus, Manusia. Tulus menyatakan bahwa memberi judul “Manusia” pada album ini karena merupakan kompilasi lagu-lagu yang menggambarkan berbagai dinamika emosi manusia.
Album yang digarap Tulus selama dua tahun terakhir ini berisi sepuluh nomor dan dibawakan oleh Tulus dengan vokal yang semakin dewasa, menonjolkan keanggunan bahasa Indonesia.
Warna baru, interpretasi baru, dan perkembangan jenis musik yang berbeda tidak mengubah karakter Tulus seperti yang dikenal Teman Tulus di album-album sebelumnya.
“Inspirasi pembuatan album ini banyaknya dari interaksi dengan manusia. Di dalam album ini menceritakan ragam rasa, dinamika menjadi manusia, sehingga lagu-lagu yang ditulis banyak berdasarkan cerita yang saya alami, lihat, interaksi saya dengan orang lain dan saya sendiri, dan akhirnya dirangkum sedemikian rupa,” kata Tulus dalam konferensi pers daring, Jumat.
Saluran YouTube Tulus telah ditonton lebih dari 13 juta kali dari video lirik resmi untuk lagu ini.
Lirik Lagu Interaksi – Tulus
Manalah kutahu datang hari ini
Hari di mana ku melihat dia
Yang tak aku bidik, yang tak aku cari
Duga benih patah hati lagi, tahu begini
Itu yang kupilih
(Jika bisa kuhindari garis interaksi)
Itu yang kupilih
Ingin bawanya ke tempat-tempat indah
Tipikal klise ingin tahu pikirnya
Entah ini ingin, entah ini sayang
Si hati rapuh tantang wahana, oh, lagi-lagi
oasis sendu
Itu yang kupilih
(Aku yang tak kuasa mengendalikan hati) kenali hati
Tak semua kupilih
Alam dan s’luruh energinya
Apa dalam ciptanya ada aku?
Bila bukan untuk aku
Hindariku dari patah hati itu
Jika dia memang bisa untukku
Sini, dekat dan dekatlah
Dan jika dia memang bukan untukku
Tolong, reda dan redalah
Atau mendekatlah, ah
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!