Nasa Umumkan Manusia Bisa Hidup di Bulan Pada 2030 –Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengungkapkan bahwa manusia dapat hidup di Bulan untuk jangka waktu yang lama pada tahun 2030. Meskipun para ilmuwan telah lama percaya bahwa Bulan tidak dapat dihuni manusia, keberhasilan NASA dalam mengirimkan pesawat ruang angkasa Artemis I membuka pintu bagi manusia untuk hidup di Bulan.
Nasa Umumkan Manusia Bisa Hidup di Bulan Pada 2030
Menurut Howard Hu, peneliti NASA dan Manajer Program Orion, Artemis I merupakan langkah signifikan menuju eksplorasi luar angkasa. Tidak hanya bermanfaat bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi seluruh dunia. Ini tidak mereka ragukan lagi akan membuat eksplorasi ruang angkasa lebih layak. NASA mengantisipasi bahwa manusia akan dapat memulai kehidupan dan membangun pemukiman di Bulan pada tahun 2030.
NASA berencana membangun gerbang bulan
Dalam program Artemis NASA, menurut Hu, akan membangun gerbang bulan. Lokasi tersebut berupa stasiun bulan khusus tempat para astronot dapat tinggal dan bekerja.
Nantinya, gerbang tersebut akan mengorbit bulan dan berfungsi sebagai landasan peluncuran bagi para astronot ke bulan. Kehadiran air di Bulan juga dapat berkontribusi pada keberhasilan misi tersebut. Astronot yang tinggal di Bulan dapat digunakan sebagai langkah pertama untuk mengirim manusia ke Mars. Menurut Howard Hu, habitat manusia sangat penting untuk misi ilmiah di masa depan. Diketahui NASA berhasil meluncurkan Artemis I yang membawa Orion dari Kennedy Space Center di Amerika Serikat pada 16 November 2022 yang merupakan hari bersejarah dalam bidang penerbangan luar angkasa manusia.
Roket tersebut membawa pesawat ruang angkasa tak berawak Orion, yang nantinya akan terpisah dan terbang ke orbit mengelilingi Bulan. Amerika Serikat terakhir mengirim astronot ke Bulan selama era Apollo, dari tahun 1969 hingga 1972. Program dan misi luar angkasa baru bertujuan untuk mengembalikan manusia ke satelit Bumi hampir 50 tahun setelah NASA mengirim manusia pertama ke Bulan. Namun, tujuan utamanya adalah menjadikan Bulan sebagai portal untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Ia menjelaskan bahwa mereka akan tinggal selama sebulan untuk melakukan berbagai kegiatan. Ini termasuk melakukan penelitian ilmiah tentang kondisi bulan. Hanya saja, menurutnya, ini bukanlah tujuan akhir. Misi bulan sebenarnya merupakan persiapan untuk langkah selanjutnya, yaitu tinggal di Mars.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!