Selain Stunting, Obesitas juga Harus Diatasi, Simak Penjelasannya! —Setiap tahun pada tanggal 4 Maret, dunia memperingati Hari Obesitas Sedunia. Obesitas dapat berkembang pada anak-anak maupun orang dewasa. Padahal, tren global obesitas pada anak diperkirakan akan terus berlanjut, termasuk di Indonesia.
Selain stunting, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengklaim bahwa obesitas menjadi penghambat tumbuh kembang anak Indonesia.
Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI menjelaskan stunting dan obesitas sebagai dua faktor penghambat tumbuh kembang anak dalam sesi daring bersumber dari laman IDN Times. Obesitas dapat kita cegah melalui buku kesehatan ibu dan anak (KIA), jelasnya dengan menggunakan antropometri.
Dia menekankan tren obesitas yang berkembang di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, angka obesitas penduduk usia 15 tahun ke atas masih sebesar 18,8 persen pada tahun 2007. Namun, pada tahun 2018 angka tersebut meningkat menjadi 31%, dengan DKI Jakarta menduduki peringkat kedua.
Muhammad Faizi, SpA(K), Kepala Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI mengutip data dari Global Obesity Observatory. Obesitas di kalangan anak-anak adalah 1,8 persen pada tahun 2007, namun kini meningkat menjadi hampir 9,2 persen pada tahun 2018.
Selain Stunting, Obesitas juga Harus Diatasi, Simak Penjelasannya!
Menerapkan pola makan sehat
Ibu harus mendorong anak-anak mereka untuk mulai makan makanan yang sehat. Pastikan anak makan buah dan sayur setiap hari, batasi asupan gula atau pemanis buatan, hindari makanan cepat saji, dan siapkan porsi sesuai kebutuhan.
Untuk memastikan nutrisi dan porsi yang sesuai dengan usia anak, ibu dapat menggunakan konsultasi online dan bertanya langsung ke dokter spesialis anak dan ahli gizi, memastikan anak mendapatkan nutrisi dan asupan yang mereka butuhkan selama proses tumbuh kembang.
Jangan paksa anak untuk menghabiskan makanan
Ketika anak-anak kenyang, mereka biasanya menunjukkan sejumlah perilaku. Jika anaknya menunjukkan gejala tersebut, sebaiknya ibu tidak memaksanya.
Jika anak sudah kenyang, jangan memaksanya menghabiskan makanan di piring. Untuk menghindari sisa makanan, ajari anak untuk makan dalam porsi kecil terlebih dahulu.
Batasi cemilan
Ibu juga bisa mulai membatasi waktu jajan anak. Selanjutnya, pilih makanan sehat yang bisa anak konsumsi sebagai cemilan. Mulailah dengan buah segar, telur rebus, atau salad sayuran.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!