Lagu adalah sebuah seni yang dikombinasi dari sebuah lirik, nada, suara dan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan yang utuh sehingga semakin indah dengan arti setiap katanya. Di jaman lampau maupun sekarang, lagu sangat populer di semua kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Selera lagu secara individu berbeda-beda sesuai dengan penangkapan yang didapat dari setiap individu tersebut. Selain itu, banyak dampak positif yang bisa didapat dari mendengarkan lagu, seperti memberi ketenangan dalam diri (depresi), meningkatkan daya ingat, menurunkan tingkat kecemasan dalam diri, dan mengobati sakit mental.
Menurut studi dari Frontiers Human Neuroscience mengungkapkan bahwa mendengarkan lagu dapat meredakan emosi negatif, seperti kemarahan atau kesedihan pada diri setiap individu. Terkadang emosi yang kita dapat mampu membuat keadaan kita sangat berubah dari sebelumnya, di jaman sekarang tanpa banyak orang sadari gangguan Dysmorphic Disorder pada remaja maupun dewasa semakin meningkat yang diakibatkan dari rasa kurang percaya diri dan rasa malu dengan diri sendiri seperti standar kecantikan yang ada di Indonesia membuat para wanita baik dewasa maupun remaja melakukan beberapa perubahan yang berevolusi dari berbagai perawatan dan produk-produk kecantikan yang sedang populer saat ini.
Dari semua pernyataan diatas, hal yang dibutuhkan bagi semua individu hanya dukungan dan dorongan di lingkungan mereka untuk tetap percaya diri tanpa memikirkan standar yang dibuat oleh khalayak masyarakat. Kita semua bisa menafsirkan lagu kolaborasi dari Selena Gomez & The Scene yang berjudul ‘Who Says’ sangat populer di jamannya pada tahun 2011 lalu dan kembali populer pada tahun ini, lagu yang di nyanyikan oleh artis cantik kelahiran 22 Juli 1992 Grand Prairie, Texas, Amerika ini mengandung arti yang sangat indah untuk penderita Dysmorphic Disorder.
Karena dari lagu ini, sang artis ingin menyampaikan bahwa kita harus menjadi diri sendiri dengan bagaimanapun kamu, siapapun kamu, jangan pernah dengarkan kata orang lain tentang dirimu. Lagu ini cocok dan sangat menginspirasi untuk penderita Dysmorphic Disorder karena bagi setiap individu yang sedang merasa sangat kecil di lingkaran masyarakat tidak hanya membutuhkan tenaga media tetapi juga butuh dorongan dari orang-orang sekitarnya dan hal-hal sederhana dari sosialnya untuk mendorongnya agar lebih bisa berkembang dan percaya diri.
“Hidupmu milikmu, jangan biarkan orang lain membentuknya karena kamu hidup bukan untuk membuat mereka bahagia”.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Ayu Nurjanah