Universitas Terbuka (UT) berhasil meraih predikat Bronze dalam pemeringkatan global layanan pembelajaran daring atau Online Learning Rankings (OLR) yang di selenggarakan oleh Times Higher Education (THE). UT menempati posisi Top 35 Dunia, berkat skor tertinggi pada pilar Outcomes, salah satu dari empat pilar yang dinilai dalam pemeringkatan ini. Prestasi UT pada pilar Outcomes bahkan melampaui beberapa universitas terbuka internasional lainnya, seperti Anadolu University dan Allama Iqbal University.
Pilar Outcomes merupakan satu dari empat pilar utama yang menjadi dasar penilaian, yaitu Resource, Engagement, Outcomes, dan Environment. Selain itu, UT juga menjadi salah satu dari tiga Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) unggulan Indonesia yang meraih predikat “Bronze”, bersama Universitas Padjadjaran dan Universitas Negeri Surabaya.
Tiga Keunggulan Universitas Terbuka
Sebagai universitas terbuka, UT memiliki tiga keunggulan utama:
- Akses pendidikan tanpa batas: Pertama, UT menyediakan pendidikan tinggi yang fleksibel bagi masyarakat di seluruh Indonesia tanpa kendala geografis.
- Inovasi berbasis teknologi: Kedua, Dengan memanfaatkan teknologi terkini, UT terus meningkatkan pengalaman pembelajaran daring.
- Kualitas bertaraf internasional: Pengakuan dari THE membuktikan kemampuan UT dalam menghasilkan lulusan berkualitas melalui platform pembelajaran daring.
Tentang THE Online Learning Rankings
Times Higher Education (THE) adalah lembaga pemeringkat perguruan tinggi global yang berbasis di Inggris, dan telah di kenal luas melalui berbagai skema pemeringkatannya, seperti World Rankings, Regional Rankings, Subject Rankings, Impact Rankings, serta Online Learning Rankings (OLR). Pada OLR 2024, institusi di evaluasi berdasarkan empat pilar utama:
- Resources: Menilai sumber daya yang mendukung pembelajaran daring, termasuk jumlah staf pengajar, staf pendukung, sumber daya finansial, dan pengembangan profesional.
- Engagement: Mengukur tingkat partisipasi dan interaksi mahasiswa dalam pembelajaran daring, seperti jumlah peserta tutorial daring, proporsi mahasiswa yang melanjutkan studi, serta dukungan konektivitas untuk mahasiswa dengan kendala akses.
- Outcomes: Mengevaluasi hasil pembelajaran daring, meliputi jumlah program yang menyediakan mata kuliah daring, kolaborasi dengan pihak eksternal, dan jumlah jam belajar daring.
- Environment: Menilai lingkungan pembelajaran daring secara keseluruhan, termasuk penyediaan perangkat belajar, dukungan belajar fisik, dan jumlah jam pembelajaran luring.
UT terus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis daring yang unggul dan berdaya saing global.