4 Jenis Istirahat yang Kamu Butuhkan –Masalahnya adalah kita telah lelah untuk waktu yang lama dan berasumsi bahwa istirahat berarti hanya tinggal di rumah dan tidur sepanjang hari. Tapi pernahkah kamu merasa seolah-olah kamu telah mencoba berbaring sepanjang hari tetapi masih merasa lelah? Mungkin ini baru hari pertama bekerja dan sangat sulit untuk memulai hari kerja. Namun, jangan sampai kamu salah paham tentang apa yang kamu butuhkan. Yuk, simak 4 jenis istirahat yang kamu butuhkan:
4 Jenis Istirahat yang Kamu Butuhkan
Istirahat mental
Perlu kamu ketahui, mental juga perlu istirahat. Namun, di sisi lain, sangat sulit memfokuskan kembali pikiran di tengah kesibukan. Ada banyak masalah yang mencuri perhatian kita. Terutama ketika segala sesuatu tampak bergerak lambat selama hari produktif. Semuanya tinggal di kepala dan menuntut perhatian kita. Sandra Dalton-Smith, seorang dokter, menyarankan agar kita menyisihkan waktu untuk istirahat mental, khususnya menjadwalkan istirahat singkat setiap dua jam untuk memungkinkan otak melakukan refleksi selama beberapa saat. Istirahat singkat ini bisa berlangsung kurang lebih 15 menit.
Istirahat emosional
Emosi yang kuat, baik positif maupun negatif, bisa melelahkan, itulah sebabnya orang merasa lelah setelah diskusi intens atau periode stres emosional. Depresi dan kecemasan adalah gejala kelelahan emosional, seperti perasaan tidak dihargai atau tidak puas, atau bahkan marah.
Mengatur kesejahteraan emosional memerlukan mengisi kembali bak emosional kamu. Kesempatan untuk menemukan pusat pikiran kamu dan memeriksa kebutuhan dan keterbatasan emosional kamu dengan introspeksi yang tenang.
Istirahat fisik
Istirahat fisik tidak hanya mencakup tidur, tetapi juga aktivitas fisik seperti yoga atau pijat. Kegiatan ini untuk mengendurkan otot tubuh dan pikiran kita. Oleh karena itu, silakan buat jadwal rutin dengan instruktur yoga atau meditasi pilihan kamu.
Istirahat sensorik
The American Optometric Association telah menciptakan istilah baru untuk menggambarkan ketegangan mata akibat penggunaan komputer yang berkepanjangan: ketegangan mata.
Tanda-tanda pemulihan sensorik termasuk gangguan sakit kepala dan kecemasan. Salah satu cara efektif untuk mengurangi aliran data sensorik adalah dengan menjadwalkan periode bebas stimulasi sepanjang hari.
Istirahat sosial
Terkait erat dengan istirahat sosial adalah jeda sesekali dari peran sosial yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada pertukaran energi dan perhatian dalam setiap hubungan kita dengan orang lain; kita menerima dari orang lain dan kadang-kadang memberi kepada mereka. Namun, jika kamu terus-menerus terbebani oleh tuntutan orang lain, mungkin inilah saatnya untuk melakukan istirahat sosial.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!