Apakah menulis skripsi itu sulit? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan mahasiswa yang baru memulai menyusun skripsi. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti topik penelitian, referensi yang tersedia, serta dosen pembimbing. Terlebih lagi, revisi yang terlalu banyak bisa membuat stres. Bab 1 skripsi, yang di kenal sebagai bab pendahuluan, adalah bagian penting dan sering kali mendapat banyak revisi. Oleh karena itu, artikel ini akan merangkum cara menulis bab 1 skripsi agar cepat di setujui oleh dosen pembimbing. Mari simak ulasan mengenai tips efektif menulis skripsi.
Tips Efektif dengan Menulis Latar Belakang
Langkah pertama dalam menulis bab 1 skripsi adalah menyusun latar belakang. Bagian ini menjadi pembuka dan pondasi skripsi, karena di sinilah kamu menjelaskan alasan memilih topik serta latar belakang masalah yang di teliti. Meskipun di tulis dalam bentuk paragraf, berikut adalah beberapa poin penting yang harus di perhatikan agar bab 1 skripsi segera di setujui:
- Menentukan pokok bahasan dalam latar belakang penelitian.
- Mengurutkan pokok bahasan dari umum ke khusus.
- Mengembangkan setiap pokok bahasan menjadi paragraf, dengan setiap paragraf minimal terdiri dari 3 kalimat.
- Menggunakan referensi terbaru (3-5 tahun terakhir).
- Memanfaatkan referensi untuk mendukung alasan penelitian.
- Melakukan parafrase saat mengutip teori atau pemikiran dari referensi.
Batasan Masalah
Batasan masalah adalah bagian penting dalam menulis bab 1 skripsi. Bagian ini berguna untuk membatasi topik pembahasan agar tetap fokus pada tujuan penelitian. Bagian ini memuat detail penelitian seperti variabel yang diteliti, jangka waktu, dan lokasi penelitian.
Rumusan Masalah
Langkah penting lainnya dalam menulis bab 1 skripsi adalah menentukan rumusan masalah. Bagian ini memaparkan masalah yang akan di analisis secara jelas. Rumusan masalah biasanya di tulis dalam bentuk pertanyaan yang menggambarkan masalah penelitian. Contoh rumusan masalah:
- Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan literasi mahasiswa?
- Bagaimana pengaruh pembelajaran daring terhadap prestasi siswa di SMA X?
Tujuan Penelitian
Langkah berikutnya adalah menjelaskan tujuan penelitian. Bagian ini menjelaskan harapan dari penelitian atau bisa juga dalam bentuk jawaban atas rumusan masalah yang sudah ditentukan. Contoh tujuan penelitian:
- Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan literasi mahasiswa.
- Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap prestasi siswa di SMA X.
Tips Efektif dengan Menulis Manfaat Penelitian
Bagian manfaat penelitian memaparkan kegunaan dari penelitian yang dilakukan. Umumnya terdapat dua jenis manfaat penelitian:
- Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis berarti hasil penelitian menjadi pembelajaran bagi orang lain secara teori. Misalnya, skripsimu bisa menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang meneliti topik serupa.
- Manfaat Praktis
Penelitian yang di lakukan bermanfaat bagi masyarakat atau pihak terkait. Misalnya, bisa menjadi masukan bagi guru atau universitas mengenai fenomena yang diangkat dalam topik skripsi.