Kuliah di luar negeri, khususnya di Australia, menjadi impian banyak pelajar Indonesia. Selain kualitas pendidikan yang tinggi, Australia juga terkenal dengan lingkungan multikultural yang ramah dan aman. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk mengejar pendidikan di Negeri Kangguru ini, ada beberapa hal penting yang wajib kamu ketahui agar persiapanmu matang dan tidak menemui kendala di kemudian hari. Berikut enam hal penting yang harus kamu tahu.
Pilih Universitas dan Jurusan dengan Cermat
Australia memiliki banyak universitas ternama seperti University of Melbourne, Australian National University (ANU), dan University of Sydney. Setiap universitas memiliki keunggulan program studi yang berbeda-beda. Pastikan kamu memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan rencana kariermu. Jangan lupa cek akreditasi program tersebut dan peluang kerja setelah lulus.
Persyaratan Bahasa Inggris
Sebagai negara berbahasa Inggris, Australia mewajibkan calon mahasiswa internasional untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Umumnya, kamu harus memiliki skor IELTS minimal 6.0 – 7.0, tergantung jurusan dan universitas. Mulailah mempersiapkan tes ini jauh-jauh hari karena nilai tersebut sangat menentukan kelulusan aplikasi.
Visa Pelajar (Student Visa Subclass 500)
Untuk bisa kuliah di Australia, kamu harus memiliki visa pelajar. Proses pengajuan visa ini meliputi bukti pendaftaran di universitas, kemampuan finansial, asuransi kesehatan (OSHC), serta bukti kemampuan bahasa Inggris. Prosesnya cukup ketat, jadi pastikan dokumenmu lengkap dan sesuai persyaratan.
Biaya Hidup dan Kuliah
Biaya kuliah di Australia cukup bervariasi, tergantung universitas dan jurusan. Rata-rata biaya kuliah berkisar antara AUD 20.000 – 45.000 per tahun. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan biaya hidup, yang bisa mencapai AUD 20.000 – 27.000 per tahun, tergantung kota tempat tinggalmu. Kota besar seperti Sydney dan Melbourne cenderung lebih mahal dibanding kota kecil seperti Adelaide atau Hobart.
Kesempatan Kerja Sambil Kuliah
Australia memperbolehkan mahasiswa internasional untuk bekerja paruh waktu hingga 48 jam per dua minggu selama masa kuliah, dan full-time saat libur. Ini bisa jadi cara bagus untuk menambah uang saku sekaligus pengalaman kerja. Namun, pastikan pekerjaan tersebut tidak mengganggu studi utamamu.
Adaptasi Budaya dan Gaya Hidup
Australia dikenal sebagai negara multikultural dan inklusif. Meski demikian, kamu tetap perlu beradaptasi dengan budaya setempat, seperti gaya komunikasi, cara belajar, hingga makanan. Bersikap terbuka dan aktif berinteraksi bisa membantumu menyesuaikan diri lebih cepat. Banyak universitas juga menyediakan layanan dukungan bagi mahasiswa internasional, jadi jangan ragu untuk memanfaatkannya.
Kuliah di Australia bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup, asalkan kamu mempersiapkannya dengan matang. Dengan memahami enam hal penting yang harus di ketahui di atas, kamu tidak hanya akan lebih siap secara administratif, tapi juga mental dan emosional untuk menjalani kehidupan sebagai mahasiswa internasional. Selamat mempersiapkan diri dan semoga sukses!