Kita semua benar-benar harus memperhatikan kesehatan. Pada dasarnya, baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk terserang penyakit. Sebenarnya, ini tergantung penerapan pola hidup dari masing-masing orang. Namun, nyatanya terdapat penyakit yang hanya laki-laki saja yang mengalami, seperti kanker prostat, begitu pun perempuan mengalami penyakit khusus, seperti kanker rahim.
Kenyataannya, perempuan dapat melakukan hal-hal hebat, seperti menstruasi, mengandung, melahirkan, menyusui, hingga berumur lebih panjang dari pada laki-laki. Nah, dengan kelebihan tersebut, ternyata perempuan memiliki risiko besar terserang penyakit selain yang sudah ada di atas lho, penyakit apa saja itu?
Kecemasan
Menurut US Department of Health and Humans Services Office on Women’s Health (OWH), perempuan berisiko terkena gangguan kecemasan 2x lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Mengapa demikian?
Fungsi otak dan hormon yang dimiliki perempuan menjadi penyebab mengapa perempuan lebih rentan terserang gangguan kecemasan. Selain itu, cara menanggapi sesuatu antara perempuan dan laki-laki juga berbeda, perempuan sering berpikir terlalu keras sehingga rentan stress dan mereka sulit menangani kondisi tersebut.
Celiac
Sebagian besar pengidap penyakit celiac adalah kaum perempuan. Celiac merupakan penyakit autoimun yang menyerang tubuh bagian sistem pencernaan. Berhati-hatilah ketika merasakan diare, kembung, gas, dan mulas berkepanjangan, bisa jadi merupakan gejala penyakit celiac. Penyebabnya karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten. Bahaya penyakit celiac yaitu menyebabkan usus kecil tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, pengidap terancam mengalami kurang gizi.
Eating disorder
Hasil penelitian ini belum sepenuhnya yakin akan penyebab dari anoreksia dan gangguan makan lainnya. Disisi lain, American Psychiatric Association menyebut gangguan makan atau eating disorder lebih banyak menyerang perempuan terutama berusia 12-35 tahun.
Lupus
Penyakit lupus juga termasuk penyakit autoimun yang dapat merusak fungsi organ tubuh mana pun sehingga tidak berfungsi dengan maksimal. Women’s Health menyatakan bahwa 90% penderita lupus adalah perempuan usia subur. Penyebabnya kadar hormone estrogen yang meningkat pada masa subur serta adanya pengaruh dari lingkungan. Sayangnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total, namun dapat diminimalisir dengan melakukan pengobatan rutin dan perawatan dokter.
Skoliosis dan Osteoporosis
Melansir dari kompas.com, menurut Labana Simanihuruk, ahli fisiologi dan anatomi, meninjau berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih banyak terkena skoliosis (tulang belakang bengkok). Kepastiannya masih abu-abu mengapa perempuan lebih rentan, namun diasumsikan bahwa perempuan memiliki jumlah otot lebih sedikit dari laki-laki, sehingga tulang belakang berbentuk kurva dan lebih berisiko terkena skoliosis.
Kemudian saat usia semakin tua, perempuan juga memiliki risiko mengalami oesteoporosis (tulang keropos). Bahkan OWH memperkirakan 10 juta orang Amerika yang mengalami oesteoporosis, 80%-nya adalah perempuan.
Girls, jaga kesehatan kalian ya! Jangan terlalu overthingking dan telat makan. Rutinlah olahraga untuk meningkatkan imun. Mari kita cegah penyakit-penyakit tersebut dengan menerapkan pola hidup sehat!