Tahukah kamu berapa banyak selebritis dunia yang hobi merajut?
Mereka percaya ini berfungsi sebagai alat pengurang stres, seperti, Cara Delevingne, Demi Lovato, Madonna, Eva Longoria, hingga Meryl Streep. Para selebriti ini tak segan-segan menyempatkan diri pada hobinya di tengah padatnya aktivitas kerja untuk menjaga fokus dan menghindari stres sebelum tampil.
Merajut adalah teknik untuk mengubah benang rajut menjadi kain, pakaian, atau barang berguna lain. Teknik pengerjaan barang rajut bisa dipelajari oleh siapa saja mulai dari awal.
Kegiatan ini tidak hanya untuk orang tua, namun juga bisa sebagai terapi fokus dan pereda stres, lho. Beberapa material yang penting adalah jarum rajut, jarum sulam, benang rajut, gunting, peniti rajut, meteran kain, dan lem tembak.
Simak beberapa manfaatnya selain mengisi waktu luang!
Meredakan stres
Merajut adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi agar tidak salah dalam mengikuti pola benang. Saat sedang overwork, konsentrasi ini dapat membantu meringankan masalah terkait stres. Akibatnya, ini dapat menjadi kegiatan anti-stres yang bermanfaat.
Meningkatkan kinerja otak
Sama dengan otot, otak juga dapat dan perlu dilatih. Merajut adalah latihan untuk otak kita. Ini membantu otak berpikir dan berkonsentrasi. Jika rutin, dapat meningkatkan kecerdasan otak dan kemampuan kognitif.
Mengurangi kecemasan
Posisi lengan kita saat merajut dapat membuat lengkungan pelindung terhadap tubuh. Menurut ahli terapi fisik Betsan Corkhill, gerakan ini dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi orang yang menderita kecemasan.
Meningkatkan kepercayaan diri
Ketika seseorang mulai merajut, mereka akan mempelajari keterampilan baru. Aktivitas ini merangsang pemberian “hadiah” pada otak dan menginspirasi untuk menghadapi tantangan baru. Ketika tantangan ini berhasil, itu menanamkan rasa bangga dan percaya diri pada diri sendiri.
Mengasah kreativitas
Hasil rajutan bisa digunakan sendiri atau sebagai hadiah untuk orang tersayang. Dari sini, kita akan didorong untuk mengeksplorasi kreativitas dan menyempurnakan diri untuk menemukan inspirasi model rajutan.
Ketika telah menguasai dasar-dasar menjahit, kamu bisa berkreasi dengan menjahit selimut warna-warni, membuat kardigan, topi, hingga tas.
Jadi, secara garis besar, kegiatan ini berpengaruh pada mental. StitchLinks, sebuah kelompok yang terbentuk pada tahun 2005 melakukan studi untuk mempelajari manfaat merajut dan mendidik orang lain, mendorong semua kelompok umur untuk berpikir tentang merajut sebagai “intervensi psikososial bilateral, berirama, yang memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan orang-orang.”
Buckridge berbicara tentang merajut sebagai semacam obat dan penghilang stres. Sejarah juga membicarakan hal ini. Dalam bacaannya, Larson mengetahui banyak wanita menemukan kenyamanan emosional saat merajut pakaian untuk tentara mereka di Prancis selama Perang Dunia II.
Itulah lima manfaat merajut, mulai dari menghilangkan stres hingga meningkatkan kreativitas. Jika tertarik, kamu bisa mulai membeli peralatan dan mempelajari tutorialnya dari internet. Semoga bermanfaat!