Pada masa sekarang orang-orang terlalu memikirkan masa depan. Bahkan hal besar seperti pandemi ini kelanjutannya masih simpang siur. Sebagai manusia, kamu harus dapat menyimpulkan bahwa ada lebih banyak hal di luar kendali kamu, yang tentunya tidak perlu overthinking untuk itu.
Meskipun demikian, kamu khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi. Ketika pikiran kamu overthinking, kamu harus khawatir dan terganggu. Rasanya tentu tidak enak, bukan? Cobalah empat tips kilat ini untuk membantu kamu menjadi sedikit lebih tenang!
Mencari tahu tentang masalah yang kamu hadapi dengan menonton atau membaca
Bukankah begitu banyak media sekarang yang membahas overthinking? Jadi tidak perlu bingung atau buru-buru lari ke ahlinya. Percakapan mereka (di media sosial) cukup jelas untuk menjelaskan mengapa ini terjadi dan bagaimana mengatasinya.
Karena pada akhirnya, hanya kamu yang memiliki kemampuan untuk mengalahkan pemikiran kamu sendiri. Orang lain hanya dapat meningkatkan kesadaran kamu tentang apa yang kamu alami. Tetapi hanya kamu yang memiliki kemampuan untuk melawan itu semua. Jadi, mari kita berjuang selagi kita bisa!
Ikut terapi
Pilihan kedua adalah mengikuti konseling psikologis baik secara online atau secara langsung. Di zaman sekarang ini, kamu dapat segera menghubungi profesional dan berkonsultasi pada hari yang sama. Alhasil, lebih cepat diproses, dan tidak perlu menunggu lama.
Terkadang kamu membutuhkan bantuan seorang profesional untuk membantu kamu rileks. Mungkin rata-rata individu yang mengklaim itu tidak akan berhasil. Ini tidak sama jika seorang ahli memberitahu kamu. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk mencari bantuan jika kamu yakin bahwa kamu tidak lagi mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Mencari kesibukan yang bisa mengalihkan perhatian
Kebanyakan orang membuat kesalahan dengan percaya bahwa mereka terlalu banyak berpikir. Mereka suka mengasingkan diri dan tidak melakukan apa-apa. Apa yang terjadi selanjutnya? Itulah tepatnya, saya bahkan lebih bingung dan tidak dapat menemukan jalan keluar. Karena kekhawatiran masih terasa.
Kuncinya adalah menyibukkan diri. kamu dapat menghubungi orang tua kamu, pergi ke gym, atau berbicara dengan teman-teman kamu. Yang harus kamu sadari adalah bahwa kecemasan itu belum terjadi. Ini juga akan berjalan jika kamu fokus menjalani hari daripada ketakutan.
Berdoa
Doa datang berikutnya. kamu juga tidak bisa mengabaikan Tuhan. Ketika kamu benar-benar cemas dan ketakutan, hal terbesar yang dapat kamu lakukan adalah berdoa. Jika kamu merasa sulit, kamu dapat mencoba kegiatan lain, seperti menyanyikan musik rohani atau mendengarkan bimbingan pemuka agama.
Kamu dapat mengalihkan perhatian kamu dengan cara ini. Apalagi jika pelajaran tersebut relevan dengan kondisi kamu. Mungkin ini jawaban Tuhan atas permintaanmu yang selama ini mengganggumu.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!