Kemarahan adalah emosi yang mendasar dan kuat. Kemarahan adalah ekspresi, tetapi jika tidak kamu kendalikan, itu dapat memicu banyaknya hal negatif. Marah adalah emosi yang normal. Namun, kamu harus menyadari bahwa kesulitan tersebut dapat terkontrol ketika kamu dapat mengendalikan emosi dengan baik.
Nah, beberapa saran ini mungkin bisa membantu kamu dalam mengendalikan emosi. Penasaran? Yuk, simak tips berikut ini:
Visualisasi
Memvisualisasikan situasi yang memicu kemarahan kamu akan membantu kamu melatih respons kemarahan kamu untuk ekspresi akhir. Tulis deskripsi rinci tentang kemarahan kamu; semakin rinci uraiannya, semakin efektif latihannya; sertakan pikiran marah dalam deskripsi untuk kejelasan. Kamu bisa mulai dengan adegan yang membuat kamu paling tidak marah dan melanjutkan ke adegan kemarahan yang paling menjengkelkan yang bisa dibayangkan.
Tidur
Pernahkah kamu memperhatikan betapa mudah tersinggung, jengkel, dan marah yang kamu rasakan ketika kamu tidak cukup tidur? Ini karena perubahan suasana hati disebabkan oleh kurang tidur. Tidur terkait dengan regulasi emosional yang sehat dan diperlukan untuk kualitas tidur yang baik setiap hari. Tidur mengurangi stres dan mendetoksifikasi otak, membuat kamu lebih energik dan ramah. Selanjutnya, hindari nikotin, kafein, dan alkohol sebelum tidur karena dapat mengganggu tidur.
Olahraga
Latihan fisik dapat membantu kamu mengurangi kelebihan energi karena kemarahan. Olahraga menyebabkan pelepasan hormon bahagia dalam tubuh, memberikan rasa relaksasi langsung. Untuk menuai manfaatnya, lakukan olahraga favorit atau latihan aerobik dasar seperti jalan cepat, lari, atau joging selama 30 menit empat kali seminggu.
Relaksasi
Cara paling sederhana untuk memulai detoksifikasi adalah dengan latihan pernapasan dalam, meditasi kesadaran terpandu, relaksasi otot progresif, dan pernapasan yang dikendalikan gerakan. Perhatikan respons tubuh kamu terhadap setiap latihan di atas dan bandingkan dengan respons tubuh kamu terhadap kemarahan; ini akan membantu kamu memahami perbedaan antara keadaan santai dan gelisah. Yoga juga telah terbukti menjadi alat yang ampuh untuk membersihkan pikiran, tubuh, dan jiwa dari efek stres, yang merupakan penyebab utama kemarahan.
Berhenti dari sejenak
Ketika kamu marah, cobalah untuk mengambil nafas dan pertimbangkan apa yang ingin kamu lakukan dan katakan. kamu dapat memikirkan kemungkinan tanggapan terhadap apa yang akan kamu katakan atau lakukan dengan berhenti sejenak dan berpikir.
Dapatkah tindakan dan kata-kata itu merugikan atau membantu orang lain? Jika ini masalahnya, pertimbangkan untuk membatalkannya dan jangan lanjutkan.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!