Tahukah kamu? The mere urgency effect dapat sangat menganggumu dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, lho! Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui cara menghindari The mere urgency effect ini.
Memangnya apa sih The mere urgency effect itu dan bagaimana cara menghindarinya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu The Mere Urgency Effect?
The mere urgency effect adalah kecenderungan seseorang untuk lebih memprioritaskan sesuatu yang tidak penting tapi mendesak daripada yang lebih penting tapi tidak terlalu mendesak.
Meskipun paham betul bahwa harus lebih fokus pada hal-hal yang penting dan memiliki dampak positif lebih besar, seseorang cenderung mendahulukan tugas-tugas yang mendesak meski tanpa efek besar.
Dengan demikian, the mere urgency effect merupakan kebiasaan salah mengira antara kegiatan yang mendesak dan penting.
Penyebab
Menilik dari penelitian oleh Meng Zhu dan rekan-rekannya dalam Journal of Consumer Research, orang cenderung fokus dengan hal-hal mendesak karena adanya restricted time frame atau waktu yang terbatas.
Deadline yang singkat ini lah yang membuat kita lebih fokus dengab hal-hal mendesak yang belum tentu berguna di masa depan daripada hal-hal yang tidak memiliki deadline padahal manfaatnya lebih besar.
3 Cara Menentukan Prioritas agar Terhindar dari the Mere Urgency Effect
Menentukan Prioritas
Salah satu metode yang sudah terkenal dalam menentukan prioritas kerja dengan baik, yaitu Matriks Eisenhower.
The Eisenhower Matrix adalah metode mengelompokkan pekerjaan yang dapat membantu kita dalam menentukan prioritas suatu pekerjaan.
Pada model ini, keputusan kita digolongkan ke dalam 4 kategori berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya, yaitu:
Kuadran Pertama: Mendesak dan penting, artinya tugas-tugas ini harus segera kamu kerjakan dan selesaikan.
Kuadran Kedua: Penting, tapi tidak mendesak. Tugas-tugas pada kuadran ini bersifat jangka panjang dan tetap penting. Tetapi, karena tidak ada tenggat waktu, kamu bisa menjadwalkannya untuk mengerjakannya nanti dulu.
Kuadran Ketiga: Mendesak, tapi tidak terlalu penting. Di kuadran ini, ada tugas-tugas yang perlu segera diselesaikan, tapi tidak begitu penting dan bukan prioritas kamu.
Kuadran Keempat: Tidak mendesak, bukan pula tugas yang penting. Artinya, tugas-tugas ini adalah gangguan yang sebisa mungkin harus kamu hindari sementara.
Menggunakan metode time blocking
Time blocking adalah metode manajemen waktu yang dilakukan dengan membagi waktu yang kamu miliki menjadi berbagai blok-blok kecil.
Kamu bisa mengalokasikan waktu terbatas untuk tugas-tugas yang bernilai rendah. Kemudian, menyisihkan waktu paling produktif per hari untuk mengerjakan tugas-tugas yang penting.
Metode time blocking ini, hampir sama dengan teknik pomodoro dalam belajar.
Membuat deadline untuk pekerjaan yang penting
Jika kamu adalah tipe orang yang lebih fokus dengan adanya deadline, maka kamu bisa mengatur prioritasmu dengan teknik ini. Berikan tenggat waktu yang singkat untuk tugas-tugas penting tetapi tidak mendesak. Dengan begitu, kamu akaj memaksa dirimu untuk fokus pada pekerjaan-pekerjaan ini terlebih dahulu.
Nah, itu dia beberapa cara menghindari the mere urgency effect agar kamu mampu mengatur prioritasmu dengan baik.
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!