Apakah kamu sedang bingung kemana harus traveling? Yuk, coba jalan-jalan sambil mengenang sejarah masa lalu tanah air! Kamu bisa mengunjungi banyak tempat wisata di Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya.
Selain bisa berfoto dengan latar bangunan bersejarah, kamu juga bisa belajar banyak di tempat wisata sejarah ini. Ingatlah untuk mengundang anggota keluarga kamu juga!
Namun kali ini kami memiliki saran tempat wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi saat traveling. Yuk, simak selengkapnya!
Rumah pengasingan bung Karno
Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Pulau Flores, jangan lupa untuk mengunjungi rumah pengasingan Soekarno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Soekarno dan keluarganya diasingkan di sini oleh pemerintah Hindia Belanda. Rumah pengasingan ini juga menjadi pemicu pemberontakan Soekarno melawan kekuasaan Belanda. Selama di pengasingan, ia senang mengunjungi desa-desa di Ende dan menyapa penduduk setempat. Bung Karno juga mencermati Pancasila yang saat ini menjadi landasan kehidupan bernegara Indonesia.
Rumah itu sekarang dianggap sebagai salah satu situs bersejarah paling penting di negara ini. Kamu juga bisa mengunjungi Taman Renungan Bung Karno di Desa Rukun Lima yang jaraknya tidak jauh. Patung Bung Karno duduk termenung di bawah pohon sukun bercabang lima, memandang ke laut.
Fort Rotterdam, Makassar
Benteng Rotterdam yang terletak di depan pelabuhan Kota Makassar, dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada tahun 1545 dan jatuh ke tangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sekitar tahun 1667. Benteng tersebut telah VOC hancurkan pada saat penyerangan. VOC kemudian membangun kembali benteng tersebut dengan gaya khas kolonial Belanda dan menamainya Fort Rotterdam. Fort Rotterdam sejak itu menjadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Sulawesi.
Benteng ini telah melayani berbagai fungsi sepanjang sejarah Indonesia, tergantung pada keadaan. Fort Rotterdam, misalnya, menjadi markas komando pertahanan, markas perdagangan, dan tempat tinggal pejabat pemerintah pusat ketika jatuh ke tangan Belanda. Sedangkan pada masa pendudukan Jepang, lokasi ini dijadikan sebagai kamp tawanan perang pada masa Perang Dunia II.
Taman Sari, Yogyakarta
Taman Sari Yogyakarta, tempat rekreasi dan peristirahatan Sultan Hamengku Buwono I, permaisuri, anak-anak, dan kerabatnya, dapat kamu kunjungi hanya dengan Rp. 5.000 per tiket masuk. Ada sisa-sisa peninggalan sejarah daerah ini, yang dulunya merupakan kolam pemandian, ruang ganti, taman, dan ruang dansa. Taman Sari juga ditetapkan sebagai lokasi pertahanan. Karena di area ini terdapat lorong bawah tanah, dapur, jembatan gantung, dan berbagai struktur lainnya.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!