Fungsi kulkas adalah untuk menyimpan makanan. Suhu di dalamnya sangat dingin, tujuannya agar makanan menjadi lebih tahan lama. Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua makanan bisa kamu dinginkan? Pasalnya, saat kamu masukkan ke dalam kulkas atau lemari es, kualitas, daya tahan, dan manfaatnya berkurang.
Untuk menghindari hilangnya nutrisi makanan, mari kita atur ulang isi kulkas dengan mengeluarkan beberapa barang ini, melansir Southern Living, yuk simak selengkapnya!
Tomat
Tomat segar sebaiknya tidak kamu simpan di lemari es, melainkan dalam wadah pada suhu kamar. Suhu kulkas yang terlalu dingin atau terlalu lembab dapat mempengaruhi tekstur tomat segar dan menyebabkan tomat lebih cepat busuk. Untuk memperlambat proses kerusakan, jauhkan tomat dari sinar matahari langsung saat disimpan pada suhu kamar.
Kentang
Kentang tidak boleh didinginkan. Yang terbaik adalah menyimpannya di tempat yang kering, seperti keranjang atau kantong kertas. Suhu dingin berpengaruh pada tekstur kentang dengan memecah pati. Akibatnya, teksturnya menjadi berpasir dan rasanya menjadi manis secara tidak sengaja.
Alpukat
Kulkas akan memperlambat pematangan alpukat. Suhu dingin juga mengeraskan tekstur alpukat matang, yang mungkin tidak diinginkan bagi sebagian orang ketika tiba waktunya untuk makan. Setelah alpukat dipotong terbuka, masukkan ke dalam tas atau wadah di lemari es.
Minyak
Jangan pernah memasukkan minyak ke dalam lemari es. Suhu dingin dapat menyebabkan minyak seperti minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak sayur mengental atau mengeras. Jika minyak membeku, kualitasnya tidak cocok lagi untuk memasak. Minyak murni tidak mendukung pertumbuhan mikroba, sehingga tidak perlu kamu dinginkan. Namun, jika minyak tidak kamu simpan dalam wadah kedap udara, minyak dapat menyerap rasa dan bau dari barang lain di lemari es.
Kekhawatiran lain dengan minyak adalah bau tengik; menjaga minyak goreng dari sinar matahari langsung dan pada suhu dingin (tidak dingin) dapat membantu mencegah hal ini.
Mentega
Mentega tidak boleh kamu simpan di lemari es untuk mempertahankan teksturnya yang lembut, menurut The Spruce Eats dalam artikel mereka tentang masalah ini, karena mentega sebagian besar mengandung lemak. Ini mengandung sedikit air dan protein (3-4 persen), tetapi tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan bakteri yang signifikan, terutama jika kamu konsumsi dalam waktu seminggu. Dalam beberapa kasus, mentega akan teroksidasi dan berubah menjadi tengik, tetapi hal ini tidak menjadi masalah karena dapat meningkatkan rasa mentega. Karena ketengikan yang penyebabnya seperti cahaya, panas, dan oksigen, sebaiknya kamu jauhkan mentega dari sumber panas langsung.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!