Simak Tips Atasi Krisis Keuangan yang Menyerang —Krisis keuangan bisa menimpa siapa saja. Tidak selalu karena kehilangan pekerjaan, tetapi juga karena bisnis yang gagal atau tertipu. Selain itu, boros pada diri sendiri atau anggota keluarga dapat menghabiskan tabungan kamu.
Situasi seperti yang dijelaskan di atas umumnya membuat kamu gugup. Apa yang terjadi jika krisis keuangan memburuk? Tenang dan berkonsentrasi pada langkah-langkah konkret yang mengikuti. Semoga krisis keuangan segera berakhir, ya!
Simak Tips Atasi Krisis Keuangan yang Menyerang
Yuk, simak tips atasi krisis keuangan berikut ini!
Kurangi pengeluaran yang kurang penting
Jika kamu dapat membelanjakan uang untuk kebutuhan sekunder di bulan-bulan sebelumnya, hentikan sekarang. Sebab jika kamu tidak memprioritaskan kebutuhan dasar, krisis keuangan akan semakin parah. Jika kamu dapat bertahan hidup hanya dengan kebutuhan dasar, krisis akan berlalu lebih cepat.
Tuntutan itu memang menyiksa. Karena perubahan drastis ini, terkadang ada rasa malu pada teman, kerabat, dan tetangga. Namun, perlu diingat bahwa kamu tidak ingin memperburuk situasi dengan menghamburkan uang.
Menggunakan dana darurat
Jika kamu memiliki dana darurat, sekarang saatnya untuk menggunakannya. kamu terhindar dari hutang kepada siapapun dengan menggunakan dana tersebut. Hanya saja, jangan berlebihan dengan dana darurat.
Situasi krisis keuangan saat ini penuh dengan ketidakpastian. Di satu sisi, kamu ingin menyingkirkannya secepat mungkin. Namun, tidak ada jaminan usaha kamu akan membuahkan hasil. Akan lebih baik lagi jika dana darurat yang disimpan untuk tiga atau enam bulan ke depan bisa digunakan lebih lama lagi.
Menjual barang tidak terpakai
Tanpa sadar kita menyimpan banyak harta di rumah. Bukan berupa barang-barang berharga mahal, melainkan tumpukan barang-barang yang tidak berfungsi lagi. Ketika krisis keuangan melanda, kamu dapat menggunakan ini untuk menyelamatkan diri.
Sortir dan jual barang-barang yang tidak terpakai di rumah sesegera mungkin. Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula barang yang masih memiliki nilai wajar. Menjual kembali buku bekas, peralatan elektronik, dan beberapa koleksi bisa menghasilkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Mengurangi barang mewah
Poin ketiga mungkin tidak berhasil menyelamatkan kamu dari krisis keuangan. Langkah selanjutnya adalah mulai menjual barang berharga selain real estate.
Krisis keuangan membutuhkan solusi segera. Biasanya butuh waktu lama untuk menjual tanah atau rumah. Jangan sampai kebutuhan yang mendesak menyebabkan kamu menjual di bawah harga pasar. Sebaiknya kurangi barang-barang berharga seperti perhiasan dan kendaraan yang kurang diperlukan.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!