Menu

Mode Gelap
Elon Musk Beli Twitter: Pembaruan Twitter Siap Datang Seberapa Penting Kesehatan Untuk Kehidupan Perempuan Adalah Akar Peradaban Dunia Arti Orang Terdekat Dalam Kesuksesanmu

Edukasi · 8 Agu 2023 15:00 WIB ·

5 Alasan Penting untuk Belajar Stoikisme


Img Pinterest Perbesar

Img Pinterest

Apakah kamu mencari cara untuk mencapai ketenangan batin dan tidak terlalu overthinking? Belajar filosofi stoikisme salah satu caranya. Stoikisme adalah suatu filosofi kuno yang berasal dari Yunani kuno. Filosofi ini telah memberikan panduan berharga bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan mereka. Tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi stoikisme juga memiliki relevansi yang besar dalam dunia modern. Di bawah ini, lima alasan mengapa belajar stoikisme bisa menjadi langkah penting dalam mengembangkan pemahaman tentang kehidupan dan apa saja stoikisme sendiri itu.

Ubah Perspektif

Stoikisme mengajarkan kita untuk mempertanyakan persepsi dan penilaian kita terhadap dunia. Dalam banyak situasi, kita cenderung bereaksi secara emosional tanpa pertimbangan yang matang. Stoikisme mengajarkan bahwa kita memiliki kendali atas reaksi kita terhadap situasi yang terjadi. Prinsip ini juga dapat membantu kita menghindari prasangka dan memahami dunia dengan lebih objektif.

Dengan mengadopsi pandangan stoik, kita dapat menghindari reaksi berlebihan dan membuat keputusan dengan lebih bijak, berdasarkan pertimbangan rasional.

Kurangi Mengeluh

Salah satu ajaran penting stoikisme adalah mengurangi keluhan dan tidak terlalu banyak mengeluh. Marcus Aurelius,  yaitu seorang filsuf stoik terkenal pernah berbicara tentang pentingnya menghindari keluhan dalam pikiran dan kata-kata kita.

Img: Unsplash

Ketika kita mengeluh, kita cenderung memusatkan perhatian pada masalah dan kekurangan, mengabaikan hal-hal baik yang ada dalam hidup. Meskipun dapat buat mengeluarkan apa yang kita pikirikan, tapi ada baiknya juga disertain dengan action, pengembangan diri, dan tentunya ikhtiar supaya jauh lebih baik.

Dengan mengurangi keluhan, kita belajar untuk lebih menghargai apa yang kita miliki, memfokuskan pada solusi daripada masalah.

Berproses dalam Diam

Kenapa kita harus mengikuti prinsip ini? Banyak dari kita memiliki ekspektasi untuk mendapatkan pujian dan pengakuan atas perkembangan positif yang kita alami. Kita ingin mendengar pujian dan komentar positif dari orang lain. Namun, ini bisa menjadi jebakan yang berbahaya. Jika kita terlalu tergantung pada pujian dan pengakuan eksternal, kita mungkin kehilangan fokus pada proses internal yang sebenarnya sedang terjadi. Semangat kita menjadi goyah karena kita tidak lagi berpusat pada alasan utama mengapa kita berusaha untuk mengembangkan diri.

Menurut Epictetus, kita tidak perlu mengumumkan tujuan atau perubahan dalam diri kepada semua orang. Ini mengingatkan kita untuk tetap rendah hati dan fokus pada pengembangan pribadi tanpa perlu mencari validasi dari orang lain. Dengan merahasiakan perkembangan diri, kita dapat menjaga keberhasilan dan kegagalan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan menuju kebijaksanaan.

Melakukan Hal Secukupnya

Dalam stoikisme, penting untuk melakukan segala sesuatu dengan secukupnya. Filosofi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks, termasuk makan dan minum. Menurut pemikiran stoik, kita sebaiknya menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran (mindful), termasuk saat makan. Jika kita makan berlebihan, maka akan mengganggu kesehatan kita.  Individu yang memahami batasan diri mereka akan tahu apa yang baik bagi mereka.

Akan tetapi, Ini bukan tentang membatasi diri atau menolak kenikmatan hidup. Sebaliknya, ini adalah tentang memahami batasan dan menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran. Hal ini juga dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas. Mereka yang mengikuti stoikisme tidak terjebak dalam keinginan berlebihan atau nafsu yang tidak terkendali. Ditambah lagi, mereka mampu mengendalikan diri dan menghargai setiap aspek hidup dengan kesadaran dan keseimbangan.

Banyak Mendengar dan Sedikit Bicara

Zeno of Citium, yaitu pendiri aliran stoik, telah memperkenalkan konsep penting ini. Ia menekankan bahwa manusia memiliki dua telinga dan satu mulut untuk alasan. Ini mengajarkan kita untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Dengan mendengarkan, kita dapat memahami sudut pandang orang lain, memperkaya informasi penting, dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Konsep-konsep stoik dapat membantu kamu tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik. Mulailah perjalananmu untuk belajar stoikisme dari hari ini dan rasakan perubahan positif yang akan membimbingmu menuju hidup yang lebih positif.

Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya, ya!

Komentar
Artikel ini telah dibaca 66 kali

Baca Lainnya

Peran dan Fungsi Bimbingan Konseling dalam Pendidikan

19 Mei 2024 - 20:21 WIB

Tertarik Menjadi Script Writer? Pahami Seluk-beluknya!

19 Mei 2024 - 06:50 WIB

Tertarik Menjadi Script Writer

Mengenal Pantomim: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Teknik Dasar

18 Mei 2024 - 21:46 WIB

Mengenal Pantomim

Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian dan Ciri-cirinya

16 Mei 2024 - 20:57 WIB

Kebijakan Fiskal Kontraktif

Manfaat Study Tour yang Bisa Didapatkan Siswa

15 Mei 2024 - 22:47 WIB

Manfaat Study Tour

Apa Itu FOMO? Ini Pengertian, Gejala, dan Dampaknya

14 Mei 2024 - 22:32 WIB

Apa itu fomo
Trending di Edukasi