Berimajinasi sebelum tidur merupakan salah satu kebiasaan orang sukses
Menurut Prevention, berimajinasi sebelum tidur juga merupakan salah satu kebiasaan orang sukses. Roni Frank, pendiri dan direktur perusahaan konsultan Talkspace, sering berkhayal sebelum tidur.
Ia membiarkan pikirannya mengembara hingga mendapatkan ide baru tentang apa yang akan dia lakukan. Akibatnya, dia akan lebih siap untuk hari esok. Frank mengaku lebih bersemangat di pagi hari karena menghabiskan malam dengan berimajinasi.
Namun, berimajinasi berlebihan malah berbahaya
Sebenarnya, aktivitas ini adalah normal. Namun ketika seseorang menjadi sulit membedakan antara khalayan dengan kenyataan, atau percaya khayalannya nyata inilah yang dapat mengganggu pikiran dan psikologis.
Selama kamu masih bisa mengambil batas antara khayalan dan kenyataan serta aktivitas kamu tidak terganggu, kamu tidak perlu khawatir. Mengutip dari Alodokter.com, dr. Satya Sueningrat menyarankan kita untuk menghindari berkhayal berlebihan, antara lain:
- Memperbanyak sosialisasi dengan orang di dunia nyata, seperti keluarga, tetangga, teman-teman, dan rekan kerja.
- Kerjakan tanggung jawab dan fokus pada kesibukan agar kamu tidak terus mengkhayal. Bisa juga mengalihkannya dengan melakukan hobi seperti bernyanyi, menari, bersepeda, dan sebagainya.
- Bagi masalah kamu dengan orang lain (curhat) seperti orang tua atau teman dekat, untuk mengurangi sesak dan beban yang mengganggu pikiran.
- Istirahat yang cukup dan pola tidur teratur.
- Kurangi menyendiri di tempat sepi, karena akan memberikan kesempatan untuk melamun.
Selain itu, membayangkan sesuatu sebelum tidur dapat membantu kita mengambil keputusan yang tepat. Menurut Gerri D. Smith, seorang penulis dan pembicara motivasi dari Amerika Serikat, ketika kita membiarkan diri kita berimajinasi, kita menjadi lebih bersyukur atas kemampuan dan kekuatan naluri kita.
Jadi, apakah kamu termasuk yang suka menghayal sebelum tidur?