Siapa yang tak asing mendengar Kota Malang, kota yang menyimpan segudang potensi wisata. Ampelgading, sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Malang bagian timur menyimpan banyak situs bersejarah. Situs purbakala yang terdapat di area Gunung Widodaren merupakan sebuah bukti nyata sejarah yang masih tersisa. Gunung Widodaren sendiri merupakan sebuah gunung dengan ketinggian 2614 mdpl yang berada di kaki Gunung Semeru. Pada puncak gunung ini nampak kemegahan Mahameru. Keberadaannya jarang diketahui banyak orang mengingat area gunung yang disakralkan. Sebuah pendopo dengan interior kayu dan desain tradisional berdiri megah di area Gunung Widodaren. Pada beberapa waktu tertentu sekumpulan orang berdatangan untuk berdoa bersama mengenakan pakaian adat jawa. Pendopo ini tidak boleh dimasuki oleh sembarang orang karena termasuk area yang disucikan. Sisi bagian timur pendopo terdapat beberapa petilasan dan patung prajurit. Beberapa pohon disekitarnya diberi kain hitam putih yang menandakan area tersebut sakral.
Ketika mendaki Gunung Widodaren selain berdoa kepada Tuhan juga diharuskan untuk izin kepada juru kuncinya agar selama perjalanan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, mengingat ada kehidupan lain yang harus dihormati saat di alam. Dibalik sisi kesakralannya, gunung ini menyimpan keindahan hutan lumut dengan kerapatan vegetasi yang padat. Untuk mencapai puncaknya harus melewati jalur aliran lahar Gunung Semeru. Hal ini membuat Gunung Widodaren memiliki keistimewaan tersendiri. Bagaimana tidak, jika diteruskan berjalan mengikuti jalur aliran lahar ini akan sampai pada Puncak Mahameru dengan kontur berpasir khas Mahameru. Namun jalur tersebut sangat berbahaya dan tidak dilegalkan untuk pendakian, jika ingin menuju Mahameru tentu harus lewat jalur pendakian Gunung Semeru yang berada di Ranu Pane. Pada puncak widodaren terdapat sebuah petilasan dan makam nenek moyang, banyak dupa berserakan yang artinya tempat ini disakralkan untuk berdoa. Hutan di Gunung Widodaren tidak cocok untuk kegiatan berkemah karena tidak ada lahan terbuka dan banyak binatang buas mengingat kerapatan vegetasinya sangat padat. Jika ingin berkemah sebaiknya mendirikan tenda di area sekitar pendopo karena terdapat lahan terbuka dan sumber air.
Tidak jauh dari Gunung Widodaren masih di kawasan Ampelgading terdapat sebuah candi peninggalan purbakala. Akses menuju lokasinya dapat dilewati oleh kendaraan bermotor sepeda maupun mobil sehingga cocok jika ingin berkunjung bersama teman atau keluarga. Sepanjang jalan menuju candi ini terdapat pohon cemara yang berjejer rapi dan tentu saja memanjakan mata jika cuaca sedang tidak kabut. Candi Jawar memiliki bangunan yang menghadap langsung ke Gunung Semeru, konon hal ini memiliki makna tersendiri. Bangunannya bebentuk bujur sangkar seperti sebuah pura dan juga digunakan sebagai tempat beribadah umat Hindu. Pada dinding candi terdapat ukiran relief yang memiliki banyak pesan moral tersendiri. Candi berlatar belakang Mahameru ini memiliki nilai keindahan tersendiri, terlebih jika ingin berwisata sekaligus belajar sejarah.
Malang dikenal memiliki segudang potensi wisata yang cukup berkembang. Kota ini cocok bagi para traveller karena letaknya yang dikelilingi dataran tinggi hingga dataran rendah. Pada Malang bagian selatan terdapat jajaran pantai yang dapat dinikmati keindahan matahari terbenamnya. Pada dataran tingginya terdapat pegunungan yang bisa didaki untuk dinikmati keindahan pemandangan dan matahari terbitnya. Malang bagian timur terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat dikunjungi dan dijadikan objek untuk belajar. Jadi tidak hanya berwisata tetapi juga belajar sejarah dari peninggalan purbakala yang ada. Destinasi wisata alam hingga sejarah menjadikan Malang memiliki daya tarik tersendiri bagi para traveller.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Angelita Syawalina Prameswari