Belanja merupakan sebuah aktivitas menyenangkan yang menjadi rutinitas bagi semua orang. Pandemi covid-19 selama 2 tahun lebih membuat kita lebih sering berbelanja secara online. Dan kini saat pandemi sudah membaik, kita kembali ke rutinitas dulu yaitu belanja offline.
Namun, terkadang sebagai pembeli ada beberapa etika belanja yang sering dilupakan. Sebenarnya tidak salah tapi juga tidak baik untuk dilakukan. Sebagai makhluk sosial, kita harus menjunjung sikap saling menghargai dan sopan santun, betul kan?
Berikut etika saat belanja offline:
- Mencoba atau mencicipi secara berlebihan. Tak jarang ada yang antusias mencicipi banyak sekali produk tanpa berniat membeli. Hal ini tidak salah, tapi tetap harus tahu batasannya, jangan sampai penjual rugi karena hal seperti ini.
- Jalan tanpa memperhatikan sekitar. Biasanya ini dilakukan oleh orang tidak punya banyak waktu. Belanja dengan buru-buru tanpa merasa bersalah jika menabrak orang lain, entah sengaja atau tidak.
- Tidak mengembalikan barang yang jatuh. Meski sudah berhati-hati terkadang ada saja barang yang jatuh. Jika ini terjadi, segera ambil dan rapikan pada tempatnya. Sebab meski ada pelayan, setidaknya kita harus bertanggung jawab atas barang yang jatuh tersebut.
- Mengganti label harga barang. Pekerja retail sering kali mengeluh tentang hal ini, ketika pembeli mencoba menipu dengan mengganti label harga sebuah barang dengan label barang lain yang lebih murah. Selain keliru, upaya ini adalah percuma karena sebagian besar kasir hafal seluruh harga produk di luar kepala.
- Menyerobot antrean. Kegiatan ini sangat membosankan dan membuang waktu. Namun, tidak benar ketika menyerobot antrean apalagi marah ingin duluan karena usiamu lebih tua.
- Menerima panggilan telepon ketika berada di kasir. Mengurus belanjaan sambil teleponan alias multitasking sangat tidak sopan karena mengulur waktu dan tidak leluasa ketika sedang berkomunikasi dengan kasir.
- Tidak berterima kasih. Ketika selesai bertanya, meminta bantuan pelayan, atau selesai berbelanja, jangan lupa ucapkan terima kasih sebagai bentuk menghargai kerja keras mereka.
- Menawar hingga membanding-bandingkan. Tawar-menawar itu boleh saja. Tetapi tidak untuk menawar dengan harga serendah-rendahnya, apalagi hingga membandingkan dengan penjual sebelah. Ini membuat penjual merasa buruk sekaligus rugi.
- Belanja saat supermarket sudah hampir tutup. Jika ingin belanja kebutuhan yang sangat mendesak, usahakan belanja secepat mungkin dan urungkan niat berbelanja jika merasa ingin belanja banyak barang. Kamu harus sadari jika pelayan sangat menanti waktu tutup untuk beristirahat, jadi usahakan jangan sampai membuat mereka lembur, ya!
- Membuka kemasan sebelum bayar. Ini merupakan perilaku buruk yang membuat pelayan was-was karena takut makanan tersebut tidak dibayar.