Pada saat ini manusia tengah dihebohkan dengan suatu wabah penyakit menular yaitu Covid-19 yang telah merubah tatanan peradaban kehidupan umat manusia. Perubahan yang terjadi mulai dari pola perilaku manusia itu sendiri, ketika akan beraktivitas banyak hal yang harus dilakukan dimasa pandemi, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan merupakan suatu perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di indonesia tentu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam menangani penyebaran virus Covid-19. Dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, pemerintah indonesia melalui kementerian kesehatan telah membuat berbagai keputusan terkait kebijakan dalam menangani penyebaran kasus Covid-19, mulai dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberbagai daerah di indonesia, yang berujung pada penutupan berbagai fasilitas publik seperti, kantor, tempat ibadah, mall, taman, hingga sekolah. Segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan kebijakan publik (Winarno 2002:16) yang arah dan tindakan yang mempunyai maksud serta ditetapkan oleh seorang atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau persoalan.
Hal ini berdampak pada mahasiswa yang melakukan kegiatan perkuliahan dari offline ke online, melalui Surat Edaran No. 36962/MPK.A/HK/2020. Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud pada Nomor 1 Tahun 2020 seputar Pencegahan Penyebaran Penyakit Virus Corona COVID-19 di Perguruan Tinggi. Melalui Surat Edaran tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19. Oleh hal itu dilakukan pembelajaran secara daring. Pembelajaran online yang diterapkan tentu membuat berbagai penyesuaian yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam belajar mulai dari media pembelajaran, media referensi buku digital, hingga aktivitas dalam mengumpulkan soal atau tugas dari dosen. Hal ini tentu membuat berbagai keluhan atau kesulitan yang dialami mahasiswa dalam belajar dan berprestasi ditengah masa pandemi Covid-19, hal tersebut dikarenakan stress dan motivasi belajar yang kurang yang membuat pola hidup mahasiswa semakin tidak teratur dalam mengelola konsentrasi dalam belajar. Menurut survei data kemendikbud sekitar 90% mahasiswa memilih untuk kuliah secara tatap muka , dan sekitar 30% mahasiswa kesulitan mengikuti perkuliahan secara daring dikarenakan berbagai masalah mulai dari kesulitan jaringan hingga faktor lainnya, hal ini berdampak pada menurunnya prestasi mahasiswa secara akademik.
Melihat permasalahan diatas, penulis memberikan sebuah solusi yang dapat membantu para mahasiswa dalam menghadapi virus covid-19 dengan menjaga kesehatan mental, solusi ini menggunakan cara yang sangat praktis yang dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan hanya perlu menggunakan handphone. Tujuannya supaya mahasiswa mampu menjaga kesehatan mentalnya dan dapat terus berprestasi dimasa pandemi dengan menyalurkan pikiran maupun emosinya ke dalam bentuk tulisan. Metode ini bernama alarm list.
Alarm list merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan mental dengan membuat list daftar kegiatan yang dapat ditulis pada alarm handphone serta tanggal jadwal kegiatan yang akan dilakukan, metode ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan media alat tulis yaitu kertas, namun penulis menyarankan untuk menggunakan handphone karena lebih praktis dan lebih cepat serta handphone juga sering dibawa kemana-mana oleh mahasiswa. Menurut artikel yang dilansir pada laman hellosehat (Rudystina, 2020), menulis memiliki banyak manfaat dalam mengelola pola pikir, karena menulis dihubungkan dengan peningkatan suasana diri, tingkat stress serta pola perilaku. Mahasiswa diharapkan mampu menyalurkan pikiran yang berlebih ke dalam bentuk tulisan yang dapat menggingat semua jadwal kegiatan serta hal-hal yang ingin dilakukan, dimana metode ini menggunakan alarm sebagai petunjuk jika sebuah jadwal kegiatan akan dilakukan pada hari apa, jam berapa, dan dimana. Metode Alaram List bertujuan untuk membantu para mahasiswa/mahasiswi dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan beberapa tips pembelajaran agar dapat membantu mengontrol emosi serta stress yang berkepanjangan, metode alaram list memiliki beberapa manfaat diantaranya:
- Membantu mahasiswa dalam berpikir positif tanpa harus khawatir dengan virus Covid-19.
- Membantu meningkatkan prestasi mahasiswa ditengah pandemi dengan metode pembelajaran yang kekinian serta mudah untuk diterapkan.
- Membantu mengurangi stress mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran secara online.
Hal ini dapat membantu mengurangi beban pikir mahasiswa dalam berpikir karena jadwal kuliah yang pandat serta aktivitas yang banyak. Selain itu metode alarm list sangat cocok untuk dilakukan semua orang yang memikirkan banyak hal disaat yang bersamaan dan memiliki kesulitan dalam mengatur hal-hal yang mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Pikiran yang tidak terkontrol dengan baik dan terus-menerus diulang, dapat menjadi salah satu faktor yang membuat orang overthingking, yang pada akhirnya berpengaruh pada kesehatan mental, dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi mahasiswa dimasa pandemi. Dimana metode ini berfokus pada peningkatan pola hidup mahasiswa serta peningkatan kemampuan dalam berpikir dan mengelola ide-ide baru yang lebih teratur agar lebih berfokus pada satu bidang kajian. Selain itu metode alarm list juga mudah diterapkan diseluruh kalangan dimana metode ini tidak memerlukan biaya serta lebih praktis dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, dan juga tidak membosankan karena metode ini beradaptasi dengan trend kekinian yang memudahkan mahasiswa dalam berpikir dan beraktivitas sehingga dapat memberikan pola pikiran yang lebih sehat bagi mahasiswa dan membantu mahasiswa dalam berprestasi.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Markus Uhun